Sunday, October 25, 2009

Apakah Pekerjaan Ini Layak Untuk Disyukuri?

Jika kita mengeluh tentang pekerjaan, siapa sih sesungguhnya yang rugi? Perusahaan jelas rugi karena kalau terlampau sering mengeluh kita tidak dapat berkonsentrasi kepada pekerjaan, sehingga hasil yang bisa kita berikan tidak sebagaimana mestinya. Ini logis, sebab tidaklah mungkin seseorang yang tengah mengeluh bisa berkontribusi secara optimal kepada perusahaan. Kita bisa mengerahkan seluruh kapasitas diri yang kita miliki jika dan hanya jika bersedia melayani dengan sepenuh hati. Sedangkan, hati yang sudah dipenuhi oleh keluhan tidak lagi memiliki ruang untuk berkontribusi. Itulah sebabnya, mengapa setiap orang yang sering mengeluh dikantor bukanlah orang yang berprestasi tinggi.

Alkisah, ada seorang petani yang memiliki dua ekor kuda. Kedua kuda itu biasa digunakan untuk menarik pedati. Pada suatu malam, keduanya mengobrol sambil memandang bintang-bintang yang bertaburan. Mereka sepakat untuk saling membuka perasaan masing-masing. Kata kuda pertama;”Rasanya aku sebal sekali berada ditanah pertanian ini....”

Kuda yang satu lagi menimpali;”memangnya kenapa?” katanya.

”Aku sudah bosan dengan perlakuan petani itu kepadaku,” balasnya.

Memangnya apa yang dilakukan petani kepadamu?” tanya kuda kedua.

”Yaaah...., dia memperlakukan aku seperti halnya memperlakukan dirimu....” jawabnya. ”Terus, bagaimana dengan kamu?” Dia segera melanjutkan kata-katanya.

Si kuda kedua menjawab; ”Aku bersyukur sekali berada ditanah pertanian ini.....”

Kuda yang satu lagi menimpali;”memangnya kenapa?” katanya.

”Aku menikmati perlakuan petani itu kepadaku,” balasnya.

Memangnya apa yang dilakukan petani kepadamu?” tanya kuda pertama.

Yaaah...., dia memperlakukan aku seperti halnya memperlakukan dirimu....” jawabnya.

 Apa yang saya ceritakan itu tidak lebih dari sekedar dongeng yang saya karang-karang sendiri. Itulah sebabanya anda tidak pernah mendengar dongeng itu sebelumnya, sehingga mungkin agak janggal dibenak anda. Namun, mari perhatikan sekali lagi dialog yang dilakukan oleh kedua kuda tadi. Rasanya kok relevan sekali dengan kehidupan kita. Di kantor, mungkin kita menghadapi perlakuan yang sama dengan orang lain. Namun, mengapa orang lain bisa menjalani kehidupan kerjanya dengan senang hati, sedangkan kita penuh dengan keluhan seperti ini?

 Anda mungkin bilang; ”Atasan saya pilih kasih. Dia baik kepada orang-orang tertentu tapi tidak kepada saya.”  Perhatikan; ketika bekerja, kuda pertama melakukannya dengan terpaksa. Dia cemberut. Bahkan, saking kesalnya dia dengan sengaja meliak-liukkan pedati supaya sang petani merasa tidak nyaman. Kalau ada lubang dijalan, sang kuda sengaja berlari lebih kencang sehingga ketika roda pedati melindas lubang itu petani merasakan guncangan yang keras. Kalau sudah begitu, sang kuda meringkik untuk mentertawakan ketidaknyamanan penumpang pedatinya. Lalu, petani itu memecutnya supaya kuda itu berjalan dengan benar.

 Perhatikan lagi;  ketika bekerja, kuda kedua melakukannya dengan senang hati. Dia tersenyum. Bahkan, saking senangnya dia dengan hati-hati dan telaten menarik pedati  supaya sang petani merasa nyaman. Kalau ada lubang dijalan, sang kuda memperlambat jalannya, sehingga ketika roda pedati melindas lubang itu petani sama sekali tidak merasakan guncangan yang berarti. Kalau sudah begitu, sang kuda meringkik turut terseyum atas kenyamanan penumpang pedatinya. Dan karena semuanya berjalan lancar, petani itu tidak perlu menggunakan pecutnya karena sang kuda sudah berjalan dengan benar.

 Sekarang kita tahu bahwa tidak terlalu sulit untuk memahami; mengapa atasan kita baik kepada para karyawan teladan, dan keras kepada para karyawan yang asal-asalan, bukan?

 Pada suatu malam, kuda kedua bertanya kepada temannya;”Kalau kamu tidak lagi suka bekerja disini, mengapa kamu tidak pergi?”

 ”Gila saja kamu,” kuda pertama segera menghardiknya. ”Memangnya gampang cari tempat lain?” katanya.

 Aku rasa ada saja, kalau kamu bersedia mencarinya...” jawab kuda kedua dengan santai.

”Mungkin sih, tapi kan kalau pun aku bisa menemukan majikan baru...” sergah kuda pertama, ”Belum tentu lebih baik dari tempat ini......” lanjutnya.

 ”Nah, kalau kamu merasa tidak mudah untuk  mendapatkan tempat lain yang lebih baik, bukankah lebih baik jika kamu mensyukuri saja apa yang saat ini kamu miliki?” timpal kuda kedua.

 ”Bersyukur?” sang kuda terperanjat. ”Bagaimana caramu bersyukur?” tanyanya.

”Aku memilih untuk menikmati setiap langkahku ketika bertugas menarik pedati.” jawabnya. Dan benar, setiap kali petani itu menggunakannya untuk menarik pedati; sang kuda selalu menikmatinya. Sehingga dia dengan sukarela memberikan yang terbaik kepada majikannya. Oleh karenanya, dia bisa memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga majikannya merasa puas atas pekerjaannya. Sebagai tanda terimakasih, sang petani memperlakukan kuda itu dengan istimewa, sehingga bertambah senang jugalah dia. Kuda itu senang bekerja, dan sang majikan senang dengan kinerjanya. Sekarang, kedua-duanya jadi merasa senang. Dan keduanya, saling menghargai. Dan saling menyayangi.

Mari Berbagi Semangat!

Friday, September 4, 2009

Speak with Good Purpose

Kata-kata memiliki kekuatan untuk membangun dan menjatuhkan. Dengan kata-kata dapat membangkitkan semangat, dan mencerahkan, atau menekan dan menghancurkan.

Anda memiliki kendali penuh atas kata-kata yang Anda gunakan, jadi pilihlah dengan hati-hati. Langkah pertama adalah kesadaran. Berpikirlah sebelum Anda berbicara. Fokus pada komunikasi positif: kekuatan, pujian, dorongan. Hati-hati menangani negatif. Maksud Anda adalah alat yang ampuh.
Di dalam program Quantum Learning; Supercamp, disebut "Bicara Dengan Tujuan Baik," (Speak with Good Purpose) yang merupakan salah satu dari 8 Keys of Excellence anak-anak usia 9-18 saat belajar di camp.
 
Komunikasi adalah jembatan antara orang-orang- yang menjadi pengikat yang memegang semua hubungan bersama-sama. Itulah yang membentuk hubungan antara suami dan istri, antara orangtua dan anak, antara guru dan murid, antara teman, saudara, mitra, dan rekan kerja. Hubungan Anda berkembang atau layu, tergantung pada kualitas komunikasi yang melayani mereka.

Berbicara dengan tujuan yang baik dapat menjadi tantangan-diperlukan keberanian, usaha, dan praktik. Tapi ketika Anda menguasai keterampilan ini kualitas hubungan Anda akan berubah dan Anda akan menemukan kepuasan yang mendalam, bermakna hubungan dengan orang lain yang mungkin menghindari Anda sebelumnya.

Kata-kata yang kuat. Mereka bisa membangun atau menghancurkan. Beberapa memotong kata-kata, dilepaskan di saat-saat marah, dapat melukai seseorang untuk seumur hidup. Ingat ketika teman terbaik Anda di sekolah menengah berkata Anda memiliki "senyum yang mengerikan," atau ketika Anda kecewa guru kemajuan Anda dalam kemampuan matematika dengan "kamu tidak pandai di angka"? Aku ingat sampai hari ini rasa sakit aku merasa mendengar ibu saya tertawa-tawa kepada temannya di berdiri di arena bermain ski es saat menonton saya kesulitan. Komentar menyakitkan bisa tinggal bersama kami waktu yang lama. Kata-kata penting. Aku tidak tahu siapa yang datang dengan ungkapan tentang "tongkat dan batu," tapi mereka salah. Kata-kata dapat menyakiti. Mereka juga dapat menyembuhkan. Apa yang Anda katakan memiliki dampak.

Di sisi lain, ada kalanya beberapa jenis kata membuat semua perbedaan. Apakah Anda pernah memiliki seseorang berbisik, "Aku percaya kau bisa melakukannya," karena kata-kata itu yang memang sangat kamu butuhkan?

Bagaimana Anda bisa memastikan bahwa Anda berbicara dengan tujuan yang baik? Bagaimana Anda membuat hal itu terjadi? Bagaimana Anda langsung bicara Anda untuk membentuk ikatan yang kuat dan menciptakan lingkungan yang aman?

Kita mulai dengan memikirkan kata-kata kita ... kita berpikir sebelum kita berbicara. Ask yourself, "Am I going to say something useful right now? Will my words be encouraging or damaging?" Komunikasi positif adalah sebuah kebiasaan. Ini masalah pelatihan diri untuk memantau pikiran Anda sebelum mereka menjadi ucapan. Dengan latihan, Anda akan belajar untuk fokus pada kata-kata untuk memberikan pikiran positif, untuk mengenali kekuatan orang, dan untuk menawarkan pujian dan dorongan.

Wednesday, September 2, 2009

boss ku kok jahat banget siihh..

Menghadapi boss yang menyebalkan

1. Jangan biarkan Boss yang menyebalkan bisa mempengaruhi suasana hati Anda. Tetap positif dan sikap apapun dari Boss akan menjadi lebih mudah untuk ditangani.

2. Diskusikan masalah ini dengan orang terdekat Anda, teman ataupun keluarga. Anda perlu berbagi mereka karena sharing itu pun juga bersifat terapi. Keluarga atau teman dekat dapat mendukung serta membantu Anda melalui hari-hari yang paling sulit di tempat kerja.

3. Jika Boss anda memberikan kritikan yang tidak perlu atau bahkan tidak adil, kadang mudah sekali Anda terlarut dalam debat kusir dengannya. Biasanya konfrontasi seperti ini merupakan cerminan pribadi bos anda yang buruk (insecurity). Jadi lebih baik Anda hindari perdebatan seperti ini terutama tentang siapa yang benar atau salah. Langsung saja dengan membahas solusinya dengan sikap tenang.

4. Ambil cuti jika masalah ini mulai membuat Anda stress, sama seperti yang akan Anda lakukan jika Anda sakit secara fisik (demam,flu, dll). Karena stress juga akan berdampak terhadap kesehatan jiwa anda (depresi).

5. Hindari melapor atau mengadu ke Bos-nya Boss. Kemungkinan besar mereka akan mendukung atasan Anda dan ini bisa menyebabkan masalah lebih besar lagi. Lebih baik jalin hubungan baik dengan senior di perusahaan Anda, tetapi diluar rantai komando (beda department/divisi). Mereka biasanya akan lebih obyektif .

6. Jika Boss menyerang Anda secara tidak rasional, minta dia untuk menjelaskan ulang. Ini akan membantu Boss Anda untuk bisa memahami kekurangan dalam argumennya atau mungkin mendapat pemahaman lain dari sudut pandang anda.

8. Berbicara dengan teman dan rekan di tempat kerja. Cari tahu apakah mereka menerima perlakuan yang sama dan apakah mereka setuju bahwa itu tidak adil. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah hal ini berlaku kepada anda secara khusus atau bos berlaku tidak adil kepada semua orang.

9. Jangan bawa pekerjaan pulang. Ingat, boss anda hanya membayar waktu bekerja anda di kantor, bukan di rumah. Mereka tidak memiliki hak atas waktu senggang Anda di rumah.

Tetap Semangat!!

 
.

__,_._,___

Thursday, August 27, 2009

Safety Culture Becoming Safety Success

Menarik setelah saya membaca artikel jadul mengenai safety culture becoming safety success. Ada 10 hal yang harus dikuasai leader dalam masalah HSE yaitu :
1. Leader focus on process : Bimbingan, arahan, kompetensi, kesempatan dan waktu serta pilihan inisiatif HSE apa saja yang akan dilaksanakan dalam satu tahun atau sebuah proyek adalah sebuah pilihan bagi sistem manajemen. Target adalah bagian dari tujuan yang ingin dicapai, karena itu tahapan pelaksanaan termasuk biaya mesti diseleksi agar tujuan dapat tercapai.
2. Leaders educate : bukan berarti mentraining dan ikut training saja, tetapi kewajiban HSE leader adalah menjadi inspirator bagi timnya dan tim lainnya termasuk leader lainnya.
3. Leader Use Conditional Statement : Apa yg menjadi trend, praktek terbaik, peraturan baru adalah sebuah rujukan yang menjadi ide menuju safety success, tentu strategy mencapai hal ini mesti dibuat oleh seorang pemimpin dengan bantuan timnya.
4. Leader Listen First : arahan dan bimbingan seorang leader harus diimbangi dengan kemampuan mendengar dan menangkap permasalahan serta ide yang muncul untuk mengatasi hal ini.
5. Leader promote ownership : partisipasi adalah kesadaran, kepemilikan terhadap pekerjaan dan permasalahan harus diarahkan dan dibentuk sampai level terbawah. Petunjuk mengenai partisipasi yang baik mesti digagas oleh leader.
6. Leader Encourage Choice : Kontrol secara personal/pribadi adalah tujuan leader yg mengerti safety success. Motivasi adalah jalan menuju self-control yang efektif..
7. Leader Set Expectation : process appraisal dan penghargaan adalah hasil yang ingin dicapai pekerja, untuk itu leader perlu membuat dan memastikan target pekerjaan anggotanya sesuai dengan kepentingan business.
8. Leader Are confident but Uncertain : seorang leader harus yakin bahwa target dan ukuran mampu dicapai dan hal ini bergantung pula pada anggota tim. Diskusi interaktif terarah dengan leader serta pengawasan secara mandiri oleh pekerja akan membawa inovasi dan cara terbaik menuju target yang dimaksud.  
9. Leader Look Beyond The Number : Ukuran dan target perlu dibuat, namun leader terkadang hanya fokus berapa biaya yg dibutuhkan mencapai target dan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Tanpa sadar ada hal yang tidak diukur, yaitu usaha dan cara pekerja mencapai target dengan cara yang paling mujarab, ide brillian, sikap optimis, self-control serta mematuhi budaya kerja. Kepercayaan dan rasa bahwa diri pekerja itu bagian penting dari sebuah tim akan membangun kekuatan tim. Penghargaan dan perayaan adalah bagian dari solidnya sebuah tim.
10. Leader make more distinction : Bakat/talent dan skills seorang pekerja adalah hal yang perlu diketahui leader, pekerja tidak bisa dikategorikan hitam dan putih. karena itu baik softskill maupun hardskill dari pekerja perlu dikembangkan, khusus untuk sebuah tim maka target dapat dijadikan bagian dari ukuran efektifnya sebuah tim.
 
Jika ide saya untuk bersemangat menterjemah artikel atau buku asing dirasa kurang afdol - tidak tepat, maka saya menyarankan agar para pembaca aktif menulis saran maupun pengetahuan agar transformasi skills dapat berlangsung lebih cepat
 
 

Monday, July 6, 2009

13 langkah pengembangan diri

Untuk mengembangkan diri Anda dan mencapai apa yang Anda inginkan saat ini, diperlukan kesadaran, kemauan dan komitmen yang tinggi dari diri Anda sendiri.

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan dalam proses pengembangan diri Anda. Langkah-langkah dibawah menguraikan intinya saja.

1) Bersyukur

Bersyukurlah pada apa yang ada pada diri Anda saat ini. Terimalah apa adanya. Jangan merasa kehilangan pada apa yang tidak ada pada Anda saat ini. Juga jangan menyesali kondisi Anda pada saat ini dengan mengharapkan kondisi yang lain. Terimalah apa adanya. Anda harus benar-benar pasrah menerima kondisi Anda saat ini. Jangan salahkan orang lain, apalagi Tuhan. Kita selalu lupa, bahwa sebelum sampai di saat ini, begitu banyak pertolongan yang kita terima, besar atau kecil, sehingga memungkinkan kita bisa sampai di saat ini. Pasrah dalam hal ini, bukanlah berarti tidak melakukan sesuatu, tapi benar2 tulus menerima keadaan, dan siap untuk memperbaiki bila merasa perlu. Bila anda dapat robah, lakukan...tapi bila tidak terimalah....

2) Sayangi dirimu

Sayangilah dirimu dahulu sebelum menyayangi orang lain. Karena diri Anda adalah yang utama. Tubuh sebagai jiwa yang tampak dan jiwa sebagai tubuh yang tak tampak harus disayang setiap saat. Ucapkanlah rasa sayang Anda pada keduanya, setiap saat….

3) Observasi diri Anda

Cobalah untuk observasi diri Anda sendiri. Siapakah Anda saat ini dan ingin menjadi apa dikemudian hari. Apakah Anda seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, pegawai, penarik ojek, petani, pengusaha, atau bahkan pemimpin-peminpin negara, cobalah berikan waktu untuk merenung dan memikirkan siapakah Anda sebenarnya saat ini?

4) Open mind dan belajar

Anda harus open mind untuk dapat mengetahui diri Anda dan melakukan pengembangan. Cobalah untuk menerima semua input informasi yang Anda terima. Terima dahulu informasi itu, jangan langsung disalahkan atau dicerca , tetapi juga jangan langsung percaya sebelum anda menantang info itu dengan belajar lebih lanjut. Selanjutnya bila info itu cocok dengan keperluan Anda dan diri Anda sendiri, gunakanlah info itu. Belajar perlu karena fungsi dari ilmu pengetahuan itu sendiri adalah untuk membuat Anda merasa tidak tahu. Bila ilmu pengetahuan yang telah Anda pelajari membuat anda merasa mengetahui segalanya, berarti ilmu itu tidak mencapai sasarannya. "Mengetahui" hanya akan membuat Anda bodoh dan kekurangan.

5) Buat Komitmen

Buatlah komitmen yang setinggi-tingginya, jangan pada yang kecil-kecil. Semakin besar komitmen Anda semakin besar energi atau kekuatan yang timbul dalam diri Anda. Selain itu semakin banyak kemudahan dan sumber yang akan datang pada anda. Misalnya Anda mempunyai pabrik kecil pengolahan beras, janganlah buat komitmen seperti : "pabrik berasku akan jadi besar dan sukses", tapi cobalah komitmen seperti " aku akan tingkatkan pendapatan semua petani di Indonesia".

6) Sampah...no please

Jangan mau menerima kemarahan, ledekan, pikiran negatif dan lainnya dari orang lain. Itu semua adalah sampah. Kalau posisi Anda membuat anda harus mendengarkan semua yang negatif itu, cobalah dengan berbagai cara yang anda miliki untuk tidak dimasukkan dalam perasaan Anda. Jangan dimasukkan dalam subconscious mind Anda. Buang cepat2 sampah itu. Atau sebaliknya, janganlah sering mengumbar kemarahan Anda. Misalnya Anda marah karena bawahan Anda salah mengerjakan tugas yang Anda perintahkan, cobalah mengatasi hal itu dengan kepala dingin tanpa mengumbar emosi kemarahan Anda. Karena bila anda marah, Anda akan menjadi tidak lebih baik dari bawahan Anda yang membuat kesalahan itu. Ia salah karena tidak mengerjakan tugasnya dengan baik, tapi Anda, karena marah, perasaan dan subconscious mind Anda menjadi terganggu....dan ini akan tinggal lebih lama dalam diri Anda.

7) Be happy

Berusahalah untuk gembira setiap saat. Segera ambil tindakan untuk membuat Anda gembira saat ini juga. Nikmati hidup. Tapi jangan berusaha untuk menjadi orang yang berbahagia, karena Anda akan menjadi orang yang selalu berusaha saja. Lakukanlah...gembiralah saat ini juga, gembiralah karena membaca halaman ini.

8) Bertanggung jawab

Anda harus bertanggung jawab pada apa yang anda lakukan. Jangan membodohi diri sendiri dengan melepas tanggung jawab Anda. Tindakan baik Anda akan menerima balas jasa dan tindakan buruk Anda akan menerima ganti rugi. Itu pasti.

9) Saling menghargai

Hargailah orang lain. Hargai pendapat, kepercayaan orang lain. Anda akan dihargai kalau Anda menghargai orang lain.

10) Kasih sayang

Tebarkanlah dan lakukanlah segala sesuatu dengan kasih sayang, kasih sayang tanpa pamrih.

11) Memberi dan menerima

Cobalah untuk memberi dengan ikhlas dan menerima dengan pasrah. Dengan memberi bukan berarti Anda lebih baik dari si penerima. Semuanya ada tujuan. "What you give, you should recieve"

12) Challenge atau tantanglah

Tantanglah semua informasi yang Anda terima. Jangan langsung percaya pada yang Anda pernah dengar, karena banyak dibicarakan orang, karena diturunkan dari berbagai generasi, karena datang dari otoritas yang lebih tinggi. Tapi tantanglah, periksalah dan pahamilah apapun itu. Jika itu sesuai dengan Anda dan akan mendatangkan kebaikan bagi semuanya, baru Anda terima dan berbuatlah sesuai dengan hal itu.

13) Cintailah yang Maha Kuasa

Cintai dan dekatkanlah diri Anda dengan yang Maha Kuasa. Serahkan diri Anda pada Nya.

Tuesday, June 23, 2009

Kenapa cuma segelintir orang yang bisa sukses?

Kok bisa yaa…ada orang-orang yang bisa sukses mencapai impiannya?

Tapi kenapa cuma segelintir orang yang bisa sukses?

Karena mereka punya bakat sukses? Keturunan orang kaya?
Lulusan universitas terkemuka di luar negeri?
Benarkah itu kunci sukses mereka?

TIDAK SAMA SEKALI!!

Rahasia sebenarnya terletak pada apa yang kita kerjakan SEKARANG!

Kebanyakan dari mereka yang gagal mencapai impiannya adalah mereka yang gemar menunda. Bersemangatlah terhadap impian dan keinginan yang mau anda capai dan SEGERA ambil TINDAKAN. Karena tindakan anda hari ini adalah kunci kesuksesan masa depan anda.

JANGAN sabotase diri sendiri dengan mengisi pikiran bawah sadar anda dengan yang hal-hal negatif seperti :

“Saya nggak punya bakat”
“Teman saya saja bilang nggak mungkin”
“Saya nggak punya waktu”
“Saya nggak punya uang”
“Saya nggak punya keahlian”
“Saya kan kurang canggih/gaptek/nggak pinter”
“Saya kan cowok/cewek jadi nggak bisa”
“Gimana kalau gagal”
dst dll dsb sejuta alasan lainnya

Semua alasan itu sangatlah murah bahkan gratis, tapi mahal akibatnya bagi masa depan anda. Coba mulai pikirkan semua impian dan cita-cita yang mungkin bisa tercapai, Seberapa besar peningkatan hidup anda kalau saja anda SEKARANG mulai menjalankan bisnis baru, ganti karir/pekerjaan, mulai diet, baca buku/artikel2 motivasi, berolah raga……..

Anda sendirilah yang bertanggung jawab terhadap hidup anda , jangan salahkan orang lain atau keadaan masa lalu/saat ini. ANDA yang putuskan dan ambil tindakan SEKARANG !!!!!!!!

Thursday, June 18, 2009

Membangun Percaya Diri

Semua Berasal Dari Rasa Percaya Diri

Dari Perbincangan dengan beberapa sahabat, banyak sahabat yang menyebutkan bahwa mereka tidak percaya diri dalam memulai sesuatu yang baru, seperti untuk mempublikasikan tulisan mereka, untuk memulai ke karir yang baru, untuk Memutuskan untuk menikah, untk memulai bisnis mereka, untuk melakukan presentasi, Dll.

Beberapa kesimpulan yang bisa saya tarik dari perbincangan dengan para sahabat, mengapa mereka tidak percaya diri adalah  banyak sahabat mengurungkan niat mereka untuk memulai sesuatu dengan mengajukan alasan yang sedikit salah. seperti " Saya tidak bisa, Saya tidak mampu, Pendidikan saya belum cukup, yang saya lakukakan kurang baik, dll"

Dalam  memulai sesuatu di perlukan untuk membangun kepercayaan diri,dalam membangun kepercayaan diri jangan sekali-kali membuat alasan. Hal itu mungkin sangat menyenangkan dan menentramkan hati, tetapi alasan-alasan tersebut hanya akan menghamabat seseorang dari melakukan sesuatu.

Maka saya menyarankan bila ingin lakukan sesuatu, maka segera bertindak,lakukan yang ingin dilakukan, baik yang dilakukan berhasil atau tidak, itu akan menjadi pengalaman tersendiri buat kita. bila berhasil kita akan mendapat pengalaman yang menyenangkan. Bila gagal hal itu akan menjadi pengalaman yang akan menjadi pelajaran buat kita untuk diperbaiki.

Kita juga perlu membangun pemikiran positif tentang apa yang akan kita lakukan, Hal yang positif itu harus memungkinkan kesan positif pada diri Anda dan peningkatannya, serta pemikiran positif itu harus mengarah ke hal yang ingin anda lakukan.

Sahabat dalam melakukan sesuatu jangan takut untuk gagal, takut ditertawai orang, di pandang negatif, atau hal-hal yang menyeramkan mengenai kegagalan, Karena dalam banyak contoh dalam perbincangan dengan sahabat, ketakutan akan Kegagalan telah mengahalangi begitu banyak orang untuk mencoba, sehingga mereka mundur sebelum mencoba, berbuat atau meraih keberhasilan sebab mereka tidak mampu menerima terminologi dimana ada kemungkinan untuk gagal. Sebagian orang benar-benar tidak pernah mencoba sesuatupun sebab rasa takut gagal ini telah menguasai pikiran mereka selama bertahun-tahun. Setiap hari mereka memikirkan kegagalan ini sehingga mereka tidak pernah sungguh-sungguhmelakukan sesuatu dan pada akhirnya mereka tidak percaya diri dan penuh keraguan.

Tetapi keberhasilan tidak akan pernah diraih bila kita tidak melalui ketakutan akan kegagalan atau pun kegagalan yang pernah dialami untuk diperbaiki. Jadi untuk melakukan sesatu hal maka lebih baik diawali dengan perasaan optimis dan perasaan percaya diri. hanya berbagi pengetahuan bahwa Percaya diri dibangun oleh aspek rasional (positive thinking), aspekemosional (positive feeling), dan psikologis serta fisiologis (positiveknowing).

Ayo lakukan sesuatu, walau gagal tetapi kita bisa memperbaiki, dari pada kita takut gagal dan anda tidak melakukan apapun, maka semua berawal dariPercaya diri, dan tetap berfikiran positif .

Monday, June 8, 2009

Hidupku, Anugrah Terindah Yang aku miliki

Pernahkah berfikir bahwa hidup kita adalah sebuah anugrah terindah yang kita miliki, hal ini tidak hanya ketika kita memiliki kelebihan harta atau materi, tetapi semua yang kita miliki adalah suatu anugrah terindah, beberpa waktu sempat diskusi kepada orang tua, mereka mengenang tentangg tentang masa-masa sulit dulu, begitu menceritakan apa yang pernah terjadi mereka tersenyum dan mengetakan bahwa yang pernah mereka lalui adalah sebuah anugrah terindah yang termiliki.

Cobalah lihat sekeling apa yang kita miliki, misal anda yang sudah berkeluarga, keluarga anda adalah sebuah anugrah terindah yang anda miliki, walau pun keluarga anda sedang dirundung masalah, tetapi pernahkah anda terfikir di waktu dan tempat dalam dunia yang sama ada orang yang tak memiliki keluarga, ada orang yang telah ditinggal orang tuanya, ibu, bapak, adik, kakak, istri, dan adapula yang hidup dengan sebatang kara, terkadang kita yang terbawa dalam keadaan konflik keluarga mengangap keluarga hanya sesuatu yang ada dan berjalan seperti apa adanya. dan bila kita melihat orang yang tak punya kelaurga entah karena bencana, atau takdir tuhan dimana mereka menginginkan memiliki keluarga, ternyata keluarga adalah anugrah terindah yang kita miliki.

Atau pernahkah anda bersyukur ketika anda memiliki motor misalnya, padahal anda menginginkan memiliki mobil, kadang anda merasa merana dan beraindai-andai memiliki mobil, memang berandai-andai dan memimimpikan mimiliki mobil tidak salah, tapi kenapa tidak mencoba menikmati motor yang anda miliki, mungkin tidak pernah terbayangkan oleh anda, ada orang lain yang sangat menginkan memiliki motor, sedang mereka tidak memilikinya, tidak usah yang bagus motor yang jelek pun mungkin mereka mau asal memiliki motor, sungguh motor adalah anugrah terindah yang kita miliki.

Atau Ketika setiap hari kita bisa makan tempe dan tahu, pasti kita menginginkan lauk yang lebih baik, ikan misalnya, tetapi sebenarnya makan sehari 3 kali dengan tempe dan tahu adalah suatu anugrah yang terindah yang kita miliki, coba lihat dengan mata kepala anda bahwa banyak orang yang tidak bisa makan, mereka jangan kan untuk tahu dan tempe, makan sehari 3 kali saja sudah sulit, karena tidak ada biaya, atau bahkan seorang yang banyak materi tapi kesehatan tak mendukung hanya bisa makan bubur. bukankah makan tahu tempe menjadi suatau yang sangat indah.

Atau ketika kita dihadapi masalah kantor, masalah rumah atau beberapa masalah yang datang lainya, menurut anda apa yang harus  anda lakukan dengan masalah, menggerutu atau menikmati, banyak dari kita yang menggerutu atau mengumpat saat masalah dataang, tidak kah kita bersyukur ketika masalah datang, bayangkan hidup yang tak ada masalah dari hari kehari hidupkita seperti itu tidak ada fluktuasi hidup, tidak ada irama kehidupan hidup kita menjadi monoton. tidak kah kita akan merasakan suatu kejenuhan, dan merasa tidak berguna dalam hidup. ketika masalah datang memang akan sangat mengagetkan dan membuat kesal lebih baik kita berfikir untuk menikmati dan menyelesaikanya. ketika masalah lewat maka kita akan melihat masalah adalah suatu angugrah terindah yang anda dapatkan.

Terkadang kita berfikir sempit dan selalu bertanya kenapa saya seperti ini, kenapa saya tidak seperti dia, kenapa saya tidak memiliki itu, kenapa masalah ini menimpa saya. terlalu komplikated, kita dibuat menderita oleh diri kita sendiri, kita selalu berfikir tentang sesuatu yang tidak kita miliki, kita selalu bicara tentang apa yang kita inginkan, bukan yang kita miliki, kita tidak bisa menikmati hidup ini.

Cobalah berfikir apa yang anda miliki saat ini, baik itu masalah, atau dalam keadaan senang. ketika kita tidak bisa menikmati waktu demi waktu yang kita miliki, yang akan kita dapati adalah derita tanpa akhir, kita merana karena fikiran kita yang menuntut lebih dari yang kita miliki. coba berhenti sejenak dan renungkan apa yang telah kita miliki, nikmati dan hayati yang kita miliki saat ini, dan berhenti sejenak berfikir nanti, atau seandainya. maka Kita akan merasakan hidup kita adalah sebuah anugrah yang terindah yang tuhan berikan kepada kita. Jadi cobalah menikmati setiap waktu yang kita miliki karena itu kita ada dan berguna serta bermanfaat bagi diri kita, lingkungan sekitar.

"karena hidupku adalah anugrah terindah yang kumiliki, maka akan kunikmati setiap detik waktu yang kujalani"

Saturday, May 23, 2009

Definisi Sukses

Sukses itu sederhana,

sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya,

sukses itu tidak serumit/serahasia seperti kata kiyosaki/tung desem waringin/the secret,

sukses itu tidak perlu dikejar,

SUKSES adalah ANDA !!!

karena kesuksesan terbesar ada pada diri Anda sendiri...

Bagaimana Anda tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi 1 ovum, itu adalah sukses pertama Anda!

Bagaimana Anda bisa lahir dengan anggota tubuh sempurna tanpa cacat, itulah kesuksesan Anda kedua...

Ketika Anda ke sekolah bahkan bisa menikmati studi S1 atau hingga S3 di saat tiap menit ada 10 siswa drop out karena tidak mampu bayar SPP, itulah sukses Anda ketiga...

Ketika Anda bisa bekerja di perusahaan ternama, di saat 46 juta orang menjadi pengangguran, itulah kesuksesan Anda keempat...

Ketika Anda masih bisa makan tiga kali sehari, di saat ada 3 juta orang mati kelaparan setiap bulannya itulah kesuksesan Anda yang kelima...

Sukses terjadi setiap hari, Anda tidak pernah menyadarinya...

Saya sangat tersentuh ketika menonton film Click! yg dibintangi Adam Sandler,

"Family comes first", begitu kata2 terakhir kepada anaknya sebelum dia meninggal...

Sakin sibuknya di Adam Sandler ini mengejar kesuksesan, ia sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk anak & istrinya, bahkan tidak sempat menghadiri hari pemakaman ayahnya sendiri, keluarga nya pun berantakan, istrinya yang cantik menceraikannya,

anaknya jadi ngga kenal siapa ayahnya...

Sukses selalu dibiaskan oleh penulis buku laris supaya bukunya bisa terus2an jadi best seller dng membuat sukses mjd hal yg rumit dan sukar didapatkan...

Sukses tidak melulu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex,pensiun muda, menjadi pengusaha, punya kolam renang/helikopter, punya istri cantik sprti Donald Trump, & resort mewah di Karibia...

Tapi buat saya pribadi yg bisa hidup dengan sangat berkecukupan, saya rasa sukses memiliki arti yang berbeda...

Sukses adalah mencintai & bangga terhadap diri Anda sendiri, mengerjakan apa yang Anda sukai kapan saja dan di mana saja....

Sukses sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat Tuhan,

sukses yang sejati adalah menikmati & bersyukur atas setiap detik kehidupan Anda,

pada saat Anda gembira Anda, gembira sepenuhnya,

sedangkan pada saat Anda sedih, Anda sedih sepenuhnya,

setelah itu Anda sudah harus bersiap lagi menghadapi episode baru lagi.

Sukses sejati adalah hidup benar di jalan Allah,

hidup baik, tidak menipu, saleh & selalu rendah hati,

Sukses itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan,

tidak lagi menginkan kesembuhan ketimbang sakit,


sukses sejati adalah bisa menerima sepenuhnya

kelebihan, keadaan, dan kekurangan Anda apa adanya dengan penuh syukur Alhamdulillah.

Tuesday, February 10, 2009

"Being Recognized": Tidak Hanya Kerja Baik

Tidak sedikit saya bertemu karyawan yang curhat mengatakan bahwa tidak ada bedanya jadi pekerja `biasa-biasa' saja dengan pekerja yang banting tulang dan `luar biasa'.

"Tetap saja saya harus melalui jalur standar. Menunggu kenaikan pangkat dan gaji massal. Lama kelamaan saya berkesimpulan orang yang menonjol atau tidak, tidak terlihat di perusahaan"

Barangkali ini seperti cerita klise. Anda sudah melakukan outstanding job, namun tetap tidak ada yang peduli? Jangankan mendapat reward, justru orang lain yang diprornosikan. Jengkel tentu saja. Mau protes? Nanti dulu. Coba pikir lagi, kapan Anda pernah berupaya secara khusus agar atasan melirik prestasi Anda? Sudahkah Anda `menjual' diri agar orang tahu kemampuan Anda? Jangan-jangan selama ini hanya duduk manis di balik meja, merespons semua instruksi, bekerja cepat, atau menyelesaikan setiap masalah dan keluhan. Anda tidak pernah tahu kapan orang-orang menyadari kesuksesan Anda selama ini.

Sadari beberapa poin krusial ini, jika Anda benar-benar ingin `dilirik' dan diakui keberadaan dan kontribusinya dalam organisasi.

1. Ingat: Kerja Keras Itu "Biasa"
Sudah sewajarnya seorang profesional yang bekerja di sebuah organisasi bekerja keras. Rekan-rekan sejawat Anda juga dituntut untuk menampilkan semangat yang sama. Jangan pernah bandingkan diri kita dengan orang yang tidak bekerja keras. Masalahnya sekarang adalah selain bekerja keras, kita perlu dikenal dan terlihat "kinclong".
Ketidaksadaran individu untuk menjual hasil karyanya inilah yang sering membuatnya tenggelam. Kerap kita mendengar ungkapan, "Saya hanya seorang administrator. Apakah seorang administrator tidak bisa menonjol dan meraih puncak karier daiam organisasi?

2. Ciptakan Nilai Tambah
Keahlian tidak bersifat instan dan tidak terikat gelar pendidikan. Keahlian justru dimatangkan oleh pengalaman di lapangan, dan proyek yang ditangani, dan persoalan yang muncul, atau dan kesalahan yang dibuat. Anda perlu membungkusnya agar keahlian ini bisa mengendap, muncul, dan membawa perubahan dan gaya dalam pemecahan masalah khas Anda. Prinsipnya, jangan hanya bisa mengerjakan sesuatu, tetapi jadilah ahli solusi yang memiliki gaya khas! Hanya dengan niiai tambah yang signifikan, profesionalitas Anda menjadi "luar biasa".

3. Bersahabat dengan ide dan Rangkul Peluang
Seringkali saya sedih bila individu melihat sukses dikaitkan dengan jenis pekerjaannya. Seolah ada pekerjaan kelas satu dan keias kambing. Suami saya yang hafal sejarah luar kepala, mendapatkan pelajaran dari seorang guru yang selalu melakukan "roleplay" dengan penggaris, kursi, dan alat bantu sederhana lain yang ada di dalam kelas untuk mengajarkan sejarah. Bukankah ini suatu cara kreatif? Tidak selamanya ide kreatif harus datang dari eksekutif top atau
bagian kreatif perusahaan. ide sekecil apapun, bila digarap sungguh-sungguh bisa mengubah sesuatu yang penting dan bermanfaat bagi perusahaan.
Apapun peran yang Anda emban di organisasi, ingatlah untuk selalu mencari peluang yang bahkan tidak terpikirkan oleh orang lain. Anda bekerja di bagian back office? Ciptakan alur kerja yang lebih efisien untuk kemudahan kerja unit Anda, dan hitung dampaknya terhadap cost. Cari sebanyak mungkin kesempatan, dan lakukan eksekusi secara cermat. Cari dukungan dari orang-orang yang mau mendengarkan dan membantu menjual ide Anda. Sekali Anda berpikir
tentang ide, Anda akan terus kritis mencari celah untuk kemajuan kerja dalam skala yang lebih luas, bahkan hingga ke tahap organisasi.

4. Sekali Luar Biasa Tidak Selamanya Luar Biasa
Seorang manajer pemasaran yang berhasil meluncurkan produk dan bahkan mendongkrak angka penjualan produknya dengan 100 persen tidak bisa berada di dalam "comfort zone". Ia tidak bisa mengklaim sejarah kesuksesannya untuk waktu yang lama. Bila ia tidak menciptakan kesuksesannya kembali, apakah melalui kegiatan yang sama dengan target lebih atau kegiatan lain dengan hasil yang lagi-lagi menonjol, maka keterlihatannya pun akan berangsur pudar.

5. Jual dan Tonjolkan Keberhasilan
Saat Anda dan tim mencapai kesuksesan dalam proyek atau menemukan solusi yang hasilnya luar biasa, jangan lalu berhenti, Bagilah pengalaman Anda kepada orang lain. Manfaatkan media komunikasi di perusahaan, apakah bulletin, intranet atau website yang paling mungkin dibaca oleh orang orang penting di perusahaan Anda. Gali masukan dan diskusikan lebih lanjut dengan orang-orang yang berkepentingan. Cari orang-orang yang bisa membantu Anda menuangkan
kisah sukses Anda secara cerdas.

Sukses Anda, sekecil apapun, bila dikemas dengan cantik, bisa memberi inspirasi kepada orang banyak. Hal yang lebih penting lagi, "sense of success" akan berdampak luar biasa bagi kemajuan Anda pribadi. Jangan pernah takut untuk menampilkan keberhasilan Anda kepada orang lain. Katakan "saya berupaya keras dan telah berhasil' dengan penuh percaya diri, dan suarakan secara positif dan tepat.

Saturday, February 7, 2009

Menyatakan Maaf, Bukanlah Kelemahan Diri

Kata maaf, sering kita gunakan sebagai kata pembuka untuk memperlancar suatu komunikasi.
Sebagai contoh, "Maaf pak, sekarang jam berapa?"
Kata maaf bisa digunakan dalam banyak arti, tetapi yang paling efektif adalah jika digunakan dalam bentuk terapi untuk memulihkan rusaknya suatu hubungan antarmanusia. Kata ini bisa diibaratkan sebagai "pelumas" hubungan antarmanusia.
Sayangnya, untuk mengatakan kata maaf ini begitu sulit, ketika kita berniat menerapkannya dalam masalah-masalah serius. Seakan ego kita menyumbat tenggorokan untuk mengeluarkan kata maaf.
Bahkan, kita sering terjebak dalam asumsi yang salah, yakni menyatakan maaf untuk suatu kesalahan yang kita buat, seolah mempertontonkan kelemahan diri. Padahal, sering terjadi kesalahan kita yang menyebabkan orang lain sakit hati, dilakukan tanpa pikiran yang jernih, tanpa sengaja, dan terbawa emosi. Setelah sadar kita menyesal sendiri, tapi kenapa kata maaf begitu sulit keluar dari mulut kita?

Menyerukan kata maaf, sebaiknya setepat mungkin, baru bisa didapat intisarinya. Inti kata maaf adalah kerendahan hati karena kita mau mengakui, mau menyatakan diri telah melakukan kekhilafan dan memperlihatkan kebesaran jiwa, yaitu telah mampu melepas ego yang membelenggu. Dengan demikian, menyatakan maaf dimaksudkan untuk memulihkan hubungan sekarang dan masa-masa selanjutnya.
Jika kita menyatakan maaf dengan royal, kita kehilangan makna yang bermanfaat yang kuat dari kata yang satu ini.
Kata maaf, bisa keluar menjadi bentuk ejekan pada orang yang kita beri kata maaf tersebut. Bentuk ejekan itu akan terasa jika kita salah melafal dalam alunan nada yang dibuat-buat. Orang yang menerima kata maaf dari suara kita akan merasakan bahwa pernyataan maaf itu hanyalah basa-basi, dan lebih parah lagi jika dirasakan sebagai ejekan semata. Akibatnya, kata maaf bukan lagi merupakan penyataan kerendahan hati dan kebesaran jiwa yang telah mengakui kekhilafan diri.

Manipulasi Emosi.
Dalam hubungan di lingkup bermasyarakat dan keluarga, pasti tidak terlepas dari masalah manipulasi emosi (perasaan). Ketika mengatakan maaf tidak dilakukan hanya sekadar ucapan, tetapi dilakukan dalam bentuk yang lebih mendalam lagi, yaitu melalui perbuatan yang merupakan perbaikan tingkah laku, berarti inti dari kata tersebut menjadi semakin bermakna.
Meskipun demikian, tidak jarang kita terjebak dalam permainan manipulasi emosi antara pemberi dan penerima maaf itu. Perasaan bersalah atau tanggung jawab sebetulnya adalah sebuah bentuk yang amat halus dari manipulasi emosi.
Ketika seseorang menyatakan maaf melalui perbaikan perbuatannya, maka sadar atau tidak, penggunaan rasa bersalah, rasa berkewajiban, dan ketakutan pada orang lain atau pasangan, merupakan pemenuhan kemauan diri sendiri. Dalam hal ini, meminta maaf dan memanipulasi emosi bisa menjadi sebuah lingkaran setan. Hal semacam ini biasanya terjadi dalam relasi dengan teman dan keluarga, yang terkait dengan urusan pendidikan, pekerjaan, dan hubungan antarpasangan. Masalahnya kemudian, jika kita sudah terjebak dalam permainan manipulasi emosi ini, baik sebagai pelaku atau pihak yang jadi "korban", maka hal itu bisa menjadi sebuah kebiasaan. Apalagi si pelaku (orang yang meminta maaf) sudah tahu kelemahan kita, maka hal itu akan sering terjadi.
Kadang-kadang, si pelaku tidak sadar telah memanipulasi atau menekan emosi orang lain. "Ilmu" memanipulasi ini dimanfaatkan untuk mencapai keinginannya. Jika dia memakai teknik itu dan merasa sukses, serta tidak ada orang yang memprotes, teknik itu akan dipakai terus menerus. Perbaikan tingkah laku yang menggantikan kata maaf akhirnya
hanya menjadi suatu permainan manipulasi emosi dan pemuasan ego semata.

Berikut beberapa petunjuk menghadapi orang yang mulai memainkan ilmu manipulasinya, terutama pada saat menghadapi pertengkaran:
* Jangan membuat kesalahan dengan mengambil alih kekuasaan. Tarik napas, tenangkan diri, maka kita bisa ambil energi untuk kejernihan pikiran dan emosi.
* Waspadalah terhadap sikap merasa benar sendiri. Jangan membuat pembelaan diri, jangan membalas teriakan dengan teriakan.
* Hindarilah petengkaran yang tak kunjung habis, berlalu secepatnya dengan damai. Jangan terlibat diskusi.
* Jangan menyinggung kepribadiannya, maka kita bisa terhindar dari sikap intimidasi masing-masing pihak
* Selesaikan pertengkaran dengan pikiran yang tetap terkendali. Jangan memperuncing keadaan dengan membongkar masalah yang sudah lalu. Dengan demikian, kita bisa menyelesaikan masalah dengan tidak membuat masalah baru.

Sunday, February 1, 2009

INDAHNYA KEGAGALAN

Siapakah manusia yang tidak pernah gagal?
Manusia terbaik pun Nabi Muhammad SAW sering mengalami kegagalan, kalah perang, dan ajakan dakwahnya ditolak. Apa lagi kita yang hanya sebagai manusia biasa seharusnya lebih biasa dengan kegagalan.
Kita adalah makhluq yang lemah, segala kekuasaan ada ditangan Allah dan kita tidak punya kontrol sama sekali kecuali sebagian kecil saja atas ijin Allah. Tentu saja kegagalan akan sering menemui kita.
Saya yakin Anda pernah gagal, begitu juga saya meskipun mungkin kegagalan-kegagalan kecil.
Alhamdulillah sampai saat ini kita tidak banyak begitu terpengaruh oleh kegagalan-kegagalan kecil tersebut.
Dengan kegagalan kita mendapat ilmu baru, yaitu kita mengetahui cara yang salah, yang bisa menjadi pelajaran dimasa depan agar tidak kita lakukan lagi. Seperti kisah Thomas Alpha Edison yang gagal ribuan kali sebelum berhasil menciptakan bohlam lampu.
"Kegagalan" dapat memberikan kekuatan. Anggaplah kegagalan yang terjadi pada diri kita merupakan suatu latihan. Dengan latihan kita akan lebih tegar. Semakin sering kita latihan akan semakin kuat dan akan semakin terampil kita melakukannya. Ada pepatah practice make perpect.
"Kegagalan" adalah ladang mendapatkan pahala. Jika Anda menyikapi kegagalan dengan sikap yang baik, yaitu dengan shabar, Anda akan mendapatkan pahala dari Allah. Kegagalan bisa merupakan ujian bagi kita. Bisa juga memang Allah menginginkan kita gagal disuatu tujuan, karena itu bukan yang terbaik bagi Anda.
"Kegagalan" dapat menggali potensi Anda. Dengan kegagalan Anda akan berusaha mencari cara cara baru dan strategi-strategi baru untuk mencapai hasil yang diinginkan. Secara otomatis Anda akan menggali lebih dalam potensi yang Anda miliki, bahkan mungkin saja potensi yang selama ini tersembunyi. Semakin sering kita gagal, akan lebih tergali potensi-potensi yang kita miliki.
"Kegagalan" akan mengembangkan kreatifitas Anda. Anda akan mencari ide-ide baru yang bisa Anda gunakan atau Anda pilih untuk mendukung tujuan Anda. Terkadang ide-ide muncul pada saat kita telah berkali-kali gagal. bertanyalah setelah Anda gagal, adakah cara lain? Adakah ide lain?
Jika demikian kenapa harus takut gagal? Robert T Kiyosaki pernah kehilangan jutaan dolar pada bisnisnya sebelum dia pensiun muda dan kaya. Seorang Anak berkali-kali jatuh mengendarai sepeda sebelum dia dengan ceria bersepeda. Dan masih banyak cerita-certia kegagalan yang justru menjadi awal sebuah kesuksesan. Yang penting jangan berhenti setelah gagal. Masih ada ribuan cara dan masih ada ribuan ide untuk Anda gunakan meraih mimpi Anda.

Tuesday, January 13, 2009

Berguru pada API

Berguru pada api

Jangan bermain api, terbakar tangan nanti, demikian nasihat klasik
orang2 tua kita dulu pada anaknya. Api adalah fenomena alam yang
banyak gunanya menemani peradaban manusia, sebagai suluh api
penerang jalan kegelapan sampai untuk memasak makanan. Namun api
pula lah yang membuat kebakaran besar yang banyak merugikan
kehidupan kita. Selalu ada dua sisi kesetimbangan pada alam ini, ada
manfaat dan adapula sisi kerugian nya, seperti api.

Para ahli menjelaskan fenomena api dengan teori segitiga api.
Dijelaskan bilamana pada suatu kondisi terdapat tiga unsur, yaitu
materi (bahan bakar ) , udara ( oksigen) dan panas, kemudian terjadi
suatu hal yang memicunya ( energy/reaksi kimia), maka akan
terjadilah api. Reaksi pembakaran akan terjadi bilamana panas yang
terjadi membuat materi (bahan bakar) mencapai suatu suhu tertentu
yang dikenal dg istilah flashpoint ( titik bakar ), dimana akan
mulai terbakarlah materi tsb. Di alam ini, tiap materi memiliki suhu
titik bakar yang berbeda beda pula, ada yang mudah terbakar seperti
minyak atau kayu, adapula yang sulit terbakar kecuali pada suhu
tinggi, seperti logam. Dalam ilmu kimia flash point tiap material
dijelaskan pada MSDS ( material safety data sheet ) , suatu dokumen
kimia yang karakter materi yang akan selalu tercantum pada barang yg
dibeli, biasanya ditempel pada kemasannya.

Manusia yang merupakan gabungan materi ( tubuh) dan energy (
jiwa ) , memiliki perilaku yang hampir mirip pula dengan fenomena
api tersebut. Emosi, kemarahan, nafsu, libido dan cinta adalah
beberapa karakter manusia yg bisa dijelaskan dengan teori api
tersebut.

Manusia akan terbakar emosinya , menjadi marah, karena beberapa hal
di luar dirinya yang menyulut kemarahan nya. Analogi segitiga api
pada kehidupan ialah ; materi / bahan bakar nya manusia , lingkungan
sekitar atau orang lain adalah bagaikan udara dan setan, makhluk
yang diciptaan Tuhan dari api atau juga orang2 lain yang berniat
jahat adalah bagaikan panas yang akan memicu terbakarnya emosi kita.

Begitu pula halnya, tatapan mata syahdu dan godaan seorang wanita,
bagaikan panah api yang akan bisa membakar cinta seorang lelaki.
Api asmara yang telah tersulut bisa membuat seseorang bagaikan
kehilangan akal sehat nya, seperti api yang telah merusak suatu
benda yang terbakar membara. Kisah laila majnun, menggambarkan
betapa seorang manusia bisa menjadi bagaikan orang gila karena
terbakar api asmara yang sangat dahsyat.

Setan makhluk yang diciptakan Tuhan dari api, akan selalu berusaha
membuat manusia terbakar oleh keburukan seperti kemarahan, nafsu dan
libido. Kalau emosi dan nafsu telah terbakar, maka akal sebagai
logika rasional manusia pun akan terabaikan jadinya.

Manusia bermacam2 pula karakternya saat menghadapi "pemicu api"
tersebut, ada orang yg mudah marah, sangat pendendam, namun ada pula
orang yang penyabar dan pemaaf, tiap orang memiliki titik bakar
(flash point) nya masing2. Kalau pada materi ada MSDS yang
menjelaskan nya, sebenarnya tiap manusia pun telah memiliki
semacam "blue print", cetakan awal dari "sononya" yang unik untuk
tiap manusia.

Kita sendiri haruslah tahu karakter diri kita, apakah kita seorang
yang mudah marah atau penyabar, apakah kita seorang yang memiliki
libido tinggi atau biasa2 saja dan berbagai karakter lain nya, namun
sayang tak semua manusia mengenal jati dirinya sendiri.

Namun berbeda dengan materi, karakter manusia adalah bisa berubah,
seorang yang di masa mudanya pemarah, bisa jadi berubah jadi orang
yang sabar dan santun di usia tuanya, namun bisa juga terjadi
sebaliknya. Perjalanan hidup manusia dengan berbagai pengalamannya
adalah juga sebuah proses internal, bagaimana kita mengelola diri
dan jiwa kita selama perjalanan hidup ini. Sebagian besar manusia
hanya peduli bagaimana mengelola jasad fisiknya, tapi lupa mengelola
karakter jiwa nya. Manusia yang bijak dan cerdas bisa mengelola
dirinya dan memiliki karakter flash point yg tinggi ( tak mudah
marah , tak mudah tergoyang nafsunya ) karena hati nurani yang
jernih lah yg selalu mengendalikan dirinya.

Bukan hanya manusia sebagai individu, kelompok manusia / masyarakat,
bisa pula terbakar emosinya dan melakukan perusakan massal atau
kerusuhan. Untuk kondisi saat ini sebagian masyarakat Indonesia yang
banyak didera masalah ekonomi dan politik, memiliki flash point yg
rendah, berada pada kondisi gampang marah, mudah diprovokasi dan
membuat kerusuhan. Sampai2 istilah amuck, menjadi istilah bahasa
inggris untuk menjelaskan kerusuhan massa yang tak jelas sebabnya.

Api yang membesar dan meluas akan menimbulkan kebakaran yang besar
dan bisa menjadi sebuah bencana yang merugikan. Para ahli pemadam
kebakaran dalam usaha penanggulangan kebakaran, membuat sebuah teori
mengenai proses kebakaran dan juga cara menanggulangi nya.
Teori kebakaran menjelaskan bahwa secara umum proses kebakaran kalau
digambarkan dalam sebuah grafik seperti bukit. Dari titik awal
pemicu api garis bermula, awalnya melandai kemudian menaik tajam,
mendatar dan kemudian turun sampai ke titik nol. Grafik tersebut
menjelaskan bahwa kebakaran bermula dari proses pembakaran awal
yang kemudian bertambah besar sampai api tak terkendali ( flash
over ) dan menimbulkan reaksi pembakaran berantai sampai material
yang ada terbakar habis ( pembakaran penuh ) , kemudian perlahan
akan padam karena bahan bakar nya telah habis.

Menghadapi hal tersebut ahli pemadam kebakaran membuat strategi
pemadaman api dalam tiga tahapan, sebelum kebakaran ( pencegahan ) ,
saat kebakaran dan setelah kebakaran.
Usaha pencegahan dilakukan dengan berbagai cara agar tidak timbul
kemungkinan terjadinya bahan yang terbakar, antara lain menjauhkan
bahan2 mudah terbakar dari sumber panas.

Usaha pemadaman saat kebakaran dilakukan dengan menggunakan alat2
pemadam api mulai dari yang ringan ( portable fire extinguisher ) ,
air hydrant kebakaran sampai penggunaan zat2 kimia pencegah
kebakaran. Mungkin tak bisa benar2 memadamkan, tapi setidaknya bisa
mengecilkan kebakaran. Usaha setelah kebakaran, ialah pencegahan
agar kebakaran tak meluas atau tak terulang lagi di masa depan.

Semua usaha ini pada prinsipnya ialah memisahkan tiga unsur
pembentuk api yaitu materi, panas dan udara, serta menghambat proses
kimia-fisika terjadinya kebakaran sendiri.

Teori pemadaman kebakaran ini, bisa kita ambil pelajaran pada
kehidupan kita sehari2. Kita bisa belajar bagaimana caranya
memadamkan pembakaran emosi saat terjadi kemarahan atau kerusuhan,
kita bisa belajar bagaimana pula mengendalikan api nafsu yang
membara.karena proses pembakaran nya hampir sama pula prosesnya.

Sebagai contoh kemarahan berawal dari rasa tersinggung atau sulutan
emosi kecil, yang bilamana dibiarkan atau malah "dipanas2i", di
provokasi akan tambah membesar dan menimbulkan kemarahan besar atau
kerusuhan.

Begitu pula hal yang sama berlaku pada proses terbakarnya libido
seksual manusia, awalnya gairah nafsu terpicu oleh godaan hasyrat
awal, yang lama kelamaan akan tambah membara, memuncak pada orgasme
atau extase istilah umum psikologinya, untuk kemudian surut turun
secara tajam pula.

Secara psikologis seorang manusia yang telah terbakar nafsu
syahwatnya ( seksual ) , tak akan bisa lagi berpikir secara
rasional. Karena itulah menarik sekali perintah dalam agama mengenai
hal tsb, "Janganlah kau dekati perbuatan zina" demikian kalimatnya,
bukan jangan lakukan perzinaan misalnya. Karena kalau seseorang
sudah mendekati zina ( mulai terbakar libidonya ) maka ia tak bisa
lagi mengendalikan diri, karena rasionalnya telah mengecil
terkalahkan oleh bara api libidonya.

Perilaku2 manusia lain nya, seperti rasa kebencian yang mendalam,
iri, dengki, dendam dan sifat2 buruk manusia lain nya, adalah
bagaikan bahan mudah terbakar yang bila telah terbakar akan menjadi
bagaikan bara api yang susah padamnya.

Mengambil pelajaran dari teori pemadaman kebakaran, berarti kita pun
harus bisa membuat perencanaan yang matang, bagaimana mengendalikan
diri sebelum terjadi "kebakaran emosi" , saat terjadi dan tindakan
setelah terjadi.

Tindakan pencegahan awal, ialah bagaimana kita mengelola jiwa kita,
agar memiliki sifat sabar, tak mudah marah dan bisa mengendalikan
nafsu (nafsu thd materi, tahta, wanita dll ) . Usahakan pula untuk
tidak mendekati hal2 yang membahayakan nafsu kita, atau menjauhi
hal2 yang haram istilah agamanya , menjauhi hal2 yg menyulut
kemarahan emosi.

Tindakan yang dilakukan saat terjadinya kemarahan, kerusuhan atau
hal2 lain yg membakar nafsu dan emosi, ialah usaha2 untuk
mengecilkan dampak yang terjadi atau bahkan memadamkannya. Sebagai
contoh untuk mengurangi kemarahan, ialah dengan melakukan proses
cooling down ( pendinginan suasana),bila berdiri cobalah duduk,
cucilah muka dll. Atau pisahkanlah orang2 bersengketa yang sedang
dibakar kemarahan tersebut.

Hampir sama dg prinsip pemisahan unsur segitiga api, cobalah untuk
memisahkan, sumber penyulut kemarahan/kerusuhan dari pihak yang
sedang marah. Kurangi panas dengan melakukan pendinginan. Jauhkanlah
setan yang selalu membakar emosi manusia dengan usaha2
psikologi/transedental, semisal do'a dll.

Dan bila "kebakaran emosi/nafsu", telah terjadi, tak bisa diatasi,
kemudian mereda, berusahalah untuk mengembangkan sikap saling
memaafkan,hilangkanlah rasa dendam dan bila memang ada yang bersalah
hukumlah secara adil dan dilakukan usaha2 pencegahan agar kejadian
tersebut tak terulang lagi di masa depan.

Dalam teori kebakaran ada proses lanjutan dari kebakaran yg sangat
berbahaya , di istilahkan dengan "back- draft", yaitu proses dimana
kebakaran yang terjadi telah membuat timbulnya peningkatan tekanan
dan proses kimiawi berantai yang bisa menimbulkan ledakan besar yang
justru lebih berbahaya dari kejadian kebakaran itu sendiri. Hal ini
sering terjadi pada kebakaran2 besar di pabrik2 kimia , pertambangan
dan migas.

Analoginya dalam kehidupan ini, kemarahan yang tak terkendali bisa
menimbulkan pembunuhan, kerusuhan massa bisa menjadi pembantaian,
petaka yang menghancurkan sebuah peradaban. Dan itu semua
menimbulkan rasa dendam mendalam yang bisa diturunkan ke generasi
selanjutnya. Sejarah peradaban manusia, banyak dinodai oleh kisah2
seperti itu.

Tak hanya di alam dunia, di akhirat kelak, nyala api neraka,
panasnya tak terbayangkan. Sungguh memilukan api kecil yang disulut
di dunia, mengikuti nya sampai ke neraka kelak, neraka yang nyala
api nya berbahan bakar tubuh2 manusia yang penuh dosa.

Marilah kita mulai bersihkan jiwa ini dari nyala api yang ditiup2
kan setan , lepaskanlah perilaku2 negatif yang bisa membakar diri
ini dan orang lain.