Thursday, January 23, 2014

Perusahaan Idaman 2013 di Indonesia

Majalah Fortune Indonesia merilis daftar 20 perusahaan yang paling dikagumi di Indonesia pada acara Fortune Indonesia Most Admired Companies (FIMAC) di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Kamis 2 Mei 2013. Dalam menentukan 20 perusahaan yang dikagumi, Majalah Fortune Indonesia bekerja sama dengan Hay Group Indonesia. Hay Group melakukan survei terhadap 20.000 responden di Indonesia.

Berikut adalah 20 perusahaan paling dikagumi yaitu:
1.PT Astra International Tbk
2.PT Unilever Indonesia Tbk
3.PT Garuda Indonesia Tbk
4.PT United Tractors Tbk
5.PT Bank Mandiri Tbk
6.PT Astra Agro Lestari Tbk
7.PT Adaro Energy Tbk
8.PT Semen Indonesia Tbk
9.PT Agung Podomoro Land Tbk
10.PT Bank Central Asia Tbk
11.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
12.PT Astra Otoparts Tbk
13.PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk
14.PT Ciputra Development Tbk
15.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
16.PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
17.PT Krakatau Steel Tbk
18.PT Indomobil Sukses Internasional Tbk
19.PT HM Sampoerna Tbk
20.PT XL Axiata Tbk.

Dari ke 20 perusahaan idaman 2013 tersebut,
ada perusahaan idaman yang masuk kategori “Special Mention”, yakni:
•[1] PT Telkom Tbk sebagai Most Gracious Company
•[2] PT Unilever Indonesia Tbk sebagai Most Improving Company
•[3] PT Pertamina (Persero) sebagai Most Generous Company

semoga informasi diatas dapat bermanfaat buat rekan-rekan yang membutuhkan

Sumber:Majalah Fortune Indonesia

Sunday, January 5, 2014

Keajaiban Cita-cita (Mimpi)

Saya pernah ngobrol dengan seorang pekerja ojek, yang sudah tiga tahun menggeluti pekerjaannya. Itu terjadi saat kami berteduh dari hujan yang sangat deras disebuah kedai.
Saya sempat terhenyak saat mengetahui si abang tukang ojek ternyata punya gelar M.Sc. dibelakang namanya. Awalnya saya tidak percaya, itu sebelum ia menunjukan beberapa foto didompetnya yang membuat saya percaya dan sempat ternganga heran.

Walaupun sempat ia bekerja di perusahaan besar, tapi kok bisa, seorang yang sekolah setinggi itu menjadi tukang ojek!? Saya jadi tertarik untuk menggali lebih dalam. Satu hal penting yang saya tanyakan padanya adalah, “Mimpi (cita-cita) apa yang abang kejar sehingga abang bersusah payah sekolah sampai S2?”.
Dan jawabannya sangat sederhana, “saya ingin jadi orang sukses, punya pekerjaan yang gaji-nya besar!”. Hmmm, sepertinya itu jawaban yang dimiliki oleh banyak orang. Saat saya kejar dengan pertanyaan-pertanyaan yang saya berharap dia punya jawaban yang lebih kongkrit, saya tidak mendapatkannya.

Menurut saya, justru disinilah masalahnya. Saya tidak ingin mengatakan bahwa pekerjaan tukang ojek adalah pekerjaan hina, karena memang bukan. Namun jika ingin jadi tukang ojek, tentu tidak harus sekolah setinggi itu. Lalu dimana donk masalahnya? Masalah terbesarnya adalah ia tidak memiliki mimpi /keinginan yang kongkrit. Yaitu keinginan yang terukur. Misalnya, menjadi Dosen di Universitas Indonesia. Atau menjadi pemilik universitas. Atau menjadi guru mata pelajaran tertentu…

Sepanjang obrolan saya dengannya, sangat jelas tergambar, si abang baru sebatas memiliki mimpi yang abstrak. Seperti, ingin menjadi orang sukses, ingin menjadi orang berguna bagi agama nusa dan bangsa. Tentu tidak salah jika seseorang ingin meiliki mimpi-mimpi abstrak seperti itu, hanya saja jika tidak dilanjutkan kepada yang lebih kokngrit, maka mimpi seperti itu hanya “mengawang-ngawang”.

Otak kita akan bekerja sesuai permintaan. Dan keinginan atau mimpi atau cita-cita kongkrit yang sungguh-sungguh adalah permintaan yang akan mendorong otak bekerja secara optimal. Saat kita berpikir, berkata dan atau bertindak dengan sungguh-sungguh, dan atau dilakukan berulang-ulang, maka otak akan menyimpannya dipikiran alam bawah sadar (subconscious mind).
Kemudian terjadilah suatu proses psikodinamika, yang menjadikan mimpi tersebut menjadi energy intrinsic, yang akan disebarluaskan oleh otak thalamus kealam semesta untuk mencari dan menarik energy yang sepadan (resonansi) kedalam kehidupan kita. Yakni hal-hal yang bisa mendekatkan kita pada mimpi yang kita miliki. Inilah yang disebut the law of attraction.
Itulah sebabnya, sangat penting bagi kita untuk memiliki keinginan/mimpi yang kongkrit dan sungguh-sungguh. Karena, orang yang memiliki mimpi kongkrit adalah orang yang sudah tahu kemana hidupnya diarahkan!
Mungkin anda bertanya, “Jika seseorang sudah memiliki keinginan kongkrit, adakah kemungkinan ia gagal mencapainya?!”. Saya akan jawab, “tentu bisa!”.
Lihatlah sejarah tentang bagaimana Henry Ford yang pernah bangkrut sampai 5 kali, Bagaimana juga dengan Thomas Edison, Walt Disney, Silvester Stallone atau Kolonel Sanders sang penemu Kentacky Fried Chicken? Atau bagaimana dengan Ustman bin Affan sahabat Nabi Muhammad SAW?

Mereka semua pernah gagal! Bahkan diantara mereka ada yang mengalami kegagalan sampai ratusan kali. Namun demikian, untuk mencapai sukses, selain mimpi yang kongkrit, beberapa hal dibawah ini sangatlah penting:
• Fokus, akan menghindarkan otak kita ambivalen. Sulit menentukan prioritas. Hal ini akan membuat otak kita menjadi “bingung”, mana sesungguhnya yang ingin dikejar?
• Munculkan rasa membutuhkan mimpi itu menjadi nyata, akan membantu otak melakukan proses psikodinamika seperti dijelaskan diatas.
• Faith with God. Yakni membangun ketergantungan, ketaatan dan kepasrahan kepada sang Pencipta.

Berdasarkan neurosains, hal tersebut salah satunya akan menstimulus diproduksinya hormon noradrenalin dalam tubuh. Hormon ini menimbulkan efek relaksasi, semangat, optimis dan pantang menyerah.

Kita manusia punya kewajiban untuk berusaha menggunakan potensi yang Dia berikan. Dan pada akhirnya Dialah yang maha tahu dan maha mengatur, kapan dan sebesar apa “rizqi” yang baik untuk kita.

Konsekuensi berjuang bersama Tuhan adalah taat kepadanya dan jauhi dosa, terutama dosa besar. Mungkin terbersit pertanyaan, apa hubungannya?
Masih ingat pelajaran saat di SMP, tentang resonansi?
Secara definisi resonansi adalah proses bergetarnya suatu benda dikarenakan ada benda lain yang bergetar, hal ini terjadi karena benda tersebut yang bergetar ada pada frekwensi yang sama dengan frekwensi benda yang terpengaruhi.
Biasanya praktik tentang resonansi dilakukan dengan tiga garpu tala. Garpu tala A dan B memiliki frekuensi yang sama, sementara yang garpu tala C berbeda. Saat hanya garpu tala A yang dipukul dan mengeluarkan getaran juga bunyi, garpu tala B walaupun samasekali tidak disentuh, dan posisinya terpisah dengan garpu tala A, akan ikut berbunyi. Sementara garpu tala C tidak berbunyi sama sekali, karena berbeda frekuensi. Dan saat garpu tala B disentuh, untuk menghentikan getaran dan bunyinya, garpu tala A ikut berhenti walau tidak disentuh sama sekali. Semua makhluk bahkan Tuhan memiliki frekuansi tersendiri. Saat kita ingin terhubung secara emosional dengan seseorang dan atau Tuhan semesta alam (beresonansi), kita harus memiliki kesamaan frekuensi.
Allah Tuhan semesta alam memberitahukan kepada manusia frekuensiNya dalam Al-Qur’an, yaitu sifat dan sikap yang diperintahkan-Nya, kepada manusia.
Dosa adalah penghalang antara manusia dengan Tuhannya. Karenanya harus dihindari.
“….. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS. Al-Baqoroh : 186)

Kecerdasan spiritual, yakni keyakinan dan ketawakalan pada Tuhan memang berkemampuan mendorong berkembangnya kecerdasan emosional. Kita akan memiliki perisai kesadaran untuk tercegah dari mengambil jalan pintas. Seperti korupsi, suap dan sejenisnya. Dan secara kimiawi, energy negative yang dihasilkan dari perbuatan korup akan merusak system energy positif tubuh, yang pada gilirannya justru mengundang keburukan hadir dalam hidup kita.
• Memiliki keyakinan, bahwa apa yang ingin kita kejar akan Allah jadikan nyata, adalah hal yang sangat penting dimiliki oleh setiap orang yang sedang mengejar mimpi. Keyakinan seperti itu akan mendorong munculnya semangat dan sikap pantang menyerah. Kemudian,, satu hal yang juga sangat penting adalah, definisi kesuksesan sejati. Karena jika salah kita mendefinisikannya, maka akan berdampak pada mimpi dan langkah yang kita buat. Jika menganggap kesuksan sejati itu adalah memiliki kelimpahan harta yang tak terhingga, maka anda akan terjebak pada proses pencarian harta semata. Yang dapat menjerumuskan kepada prilaku koruptif. Sibuk mencari harta juga berpotensi melupakan tanggung jawab psikologis dan sosiologis, terutama hubungannya dengan keluarga. Kesuksesan sejati adalah kondisi dimana kehidupan terasa nyaman dan membahagiakan.

Hal tersebut bisa disebabkan oleh kebutuhan ekonomi yang tercukupi (bukan berlebihan), kehidupan rumah tangga harmonis, memiliki anak-anak yang baik juga hubungan dengan lingkungan berjalan baik, sehingga menghasilkan pengakuan yang baik dari lingkungan.

Mengapa saya tidak memasukan kekayaan berlimpah menjadi bagian dalam kesuksesan sejati? Karena faktanya, tidak semua, bahkan terlalu banyak orang yang hidup dengan limpahan harta namun hidupnya dinaungi kegelisahan.
Sementara itu ada orang yang bahagia ditengah kekurangan harta. Karena kebahagiaan itu ada dalam pikiran. Artinya, definisi kita tentang bahagia, menentukan kebahagiaan kita. Contohnya, jika kita menganggap bahagia itu memiliki rumah mewah, maka kita takan pernah bahagia sebelum memilikinya. Namun jika kita menganggap bahagia itu adalah membantu orang, maka kebahagiaan itu akan selalu hadir saat kita membantu orang lain. Karenanya berhati-hatilah dengan definisi kebahagiaan yang kita miliki!

Kesimpulan untuk para pencari kerja,
Kuncinya mencapai kesuksesan yang terurai diatas ada di lima hal, yang Saya menyebutnya, The Golden Bridge:
1. Kongkritkan mimpi/keinginan anda. Perjelas, anda ingin menjadi apa? Apa sesungguhnya yang ingin anda kejar?!
2. Fokuslah dulu pada satu mimpi, agar seluruh potensi maha dahsyat otak anda berhimpun menemukan dan menarik mimpi anda kedalam kehidupan anda
3. Tumbuhkan rasa membutuhkan mimpi untuk hidup. Termasuk konsekuensi menjauhi dosa, terutama dosa besar. Agar kita bisa membantu diri kita sendiri untuk meyakini bahwa Allah sang pencipta berada didekat kita dan membantu proses pencapaian mimpi kita.
4. Faith with God atau melibatkan sang Pencipta dan Pengatur dunia dalam proses pencapian mimpi hidup anda. Karena Dia telah menciptakan system kehidupan yang mengharuskan kita untuk bergantung padanya.
5. Yakin, bahwa Dia dengan kekuatan dan kebijaksanaanNya akan membantu anda mencapai mimpi.

Setiap orang punya mimpi, baik mimpi yang bersifat materi, seperti jabatan, sejumlah uang, kendaraan, maupun yang bersifat non materi, seperti pasangan (istri/suami) yang baik, anak-anak yang sholeh, keluarga yang harmonis serta teman-teman dan lingkungan yang baik.
Atau juga mimpi menjadi pribadi tertentu seperti pribadi unggul, pribadi cerdas, pribadi Kolaboratif, Pribadi Amanah. Pribadi Cerdas Emosi, Spiritual, dan sebagainya.

Namun yang perlu dingat adalah, Rizki setiap orang berbeda-beda. Jika kita memaksakan diri, maka dapat berujung pada ruang jeruji KPK, (hehehe).

Mimpi memang memiliki keajaibannya sendiri!, teruslah bercita-cita setinggi mungkin dengan aktualisasi diri yang lebih baik dari hari kemarin.

Tuesday, December 10, 2013

5 Prinsip Belajar

Bagi kamu yang sampai saat ini masih mengalami kesulitan dalam belajar, silahkan memaknai 5 prinsip belajar berikut ini dan cobalah menerapkannya.




Pertama dan terutama perlu dipahami bahwa, study is an art, belajar adalah seni. Artinya dalam cara belajar tidak ada undang-undangnya bahwa kamu harus begini atau harus begitu. Setiap orang cara belajarnya berbeda-beda. Pokoknya nyeni banget! Ada yang bisa belajar kalau waktu sudah menunjukkan tengah malam. Ada yang kalau belajar mintanya suasana sekitar harus benar-benar sunyi- senyap. Yang lain lagi belajarnya bisa masuk kalau diiringi dengan menyetel musik metal keras-keras. Ada yang suka belajar di meja dengan duduk tenang. Ada yang sambil tiduran. Sementara yang lain lagi ada yang senang belajar sambil jongkok di WC. Dan yang ini, mungkin yang paling asyik, semangat belajarnya menggebu-gebu kalau ditemani pacar atau orang yang paling disayangi. Pokoknya macam-macam, variable. Kamu boleh saja pilih salah satu cara belajar yang sesuai dengan karakter, situasi dan kondisimu.



Kedua, kamu harus punya motivasi kuat, semangat kuat. Misalnya, ‘aku ingin jadi dokter’, maka segala macam jerih payah belajarmu harus kamu kerahkan untuk mencapai cita-cita itu. Cita-cita dapat menjadi salah satu motivasi yang kuat. Jangan tidak punya cita-cita. Apa pun keadaanmu kalau kamu bermental baja, dapatlah cita-cita itu diraih. Lebih lanjut, cita-cita akan dapat memberi kamu arah dalam belajar. Bayangkan saja kalau kamu pergi ke mall atau pasar tanpa arah dan tujuan mau beli apa. Pasti kamu akan muter-muter saja, pusing tujuh keliling. Selain itu motivasi yang kuat akan mengalahkan godaan-godaan belajar. Motivasi yang kuat pada gilirannya akan melahirkan sikap rajin dan mentalitas kerja keras.



Ketiga, belajar itu jangan hanya menghafal saja. Kamu akan menjadi seperti burung beo. Atau seperti sejenis komputer hidup yang baru bisa berjalan kalau ada perintah masuk. Kalau cara belajarmu hanya menghapal saja, kamu seperti orang yang masuk hutan lebat, kanan-kiri yang dilihat hanya pohon-pohon, tidak mengerti indahnya hutan, karena yang dilihat hanya batang-batang pohon. Kamu tidak akan mengerti sama sekali apa yang sedang kamu pelajari. Misalnya ada kalimat yang berbunyi ‘Ibu Desy membelanjakan seluruh uang tabungannya’. Kalau kamu hanya menghafal, tahumu itu hanya: ibu, Desy, membelanjakan, seluruh, uang, tabungannya. Kalau diberi soal yang lebih mendalam: “Apakah tindakan Ibu Desy itu bijaksana?” Kamu pasti hanya bisa bingung, dan yang keluar pasti hanya kata: ibu, Desy, membelanjakan, dan seterusnya dan seterusnya.



Selain menghafal, belajar juga butuh mengerti bahan secara keseluruhan. Di sini kamu membutuhkan kemampuan untuk mengambil jarak. (abstraksi, istilah ilmiahnya). Contohnya kalau kamu memandang pacarmu dari jarak dua sentimeter, kamu paling hanya bisa melihat hidungnya yang mungkin jerawatan. Dan kamu kemungkinan akan digampar, dikira mau mencari kesempatan mencium pacarmu. Tetapi kalau kamu pandang pacarmu dari jauh, tiga meter misalnya, kamu akan memahami bahwa pacarmu begitu cantik atau begitu tampan. Benar kan? Begitu pula dalam belajar, kamu harus ‘mengambil jarak’ dan mencoba mengerti bahan secara keseluruhan sebelum menghafalkan (jika perlu) detil-detilnya.



Keempat, buatlah simbol-simbol tertentu pada buku-bukumu, di tempat-tempat yang kamu anggap ada hal-hal penting yang perlu untuk diingat. Contohnya: ada bagian buku yang menuliskan tentang sungai yang penting dalam suatu negara dalam pelajaran sejarah atau geografi. Gambar saja ular atau air mengalir di situ. Nanti kalau ujian pasti bisa muncul gambar-gambar unik yang terlukis dalam benakmu dan akhirnya kamu ingat apa yang jadi isi salah satu halaman pada buku pelajaranmu itu. Gambar bisa jadi jembatan untuk mengingat sesuatu yang lebih rumit. Manusia biasanya sangat peka terhadap simbol-simbol semacam itu. Kamu pun bisa menggunakan cara lain, misalnya: garis bawah, coretan, catatan pinggir dan lain sebagainya.



Kelima, banyak-banyaklah membaca. Jadi kutu buku tidak apa-apa. Perluaslah pengetahuanmu jangan hanya terbatas pada pelajaran yang diberikan di sekolah. Perpustakaan banyak sekali menyediakan pengetahuan. Demikian juga internet. Sering-seringlah mengunjungi perpustakaan, bukan untuk berkencan dengan pacarmu saja melainkan juga untuk berkencan dengan buku. Membuka internet, bukan hanya untuk aktif di jejaring sosial saja melainkan juga meramban situs-situs di internet untuk ‘chatting’ dengan ilmu pengetahuan.



Demikianlah tulisan sederhana ini hanya sekedar berbagi pemahaman mengenai prinsip-prinsip belajar yang mungkin bermanfaat bagi kamu yang masih mengalami kesulitan belajar. Selamat belajar dan semoga sukses.

Sunday, August 19, 2012

Memaafkan bukan berarti melupakan, tapi memberi kesempatan diri sendiri untuk menghapus rasa kesal & dendam pada orang lain. Dengan demikian, rasa marah & tekanan yg mengganggu emosi pun dapat diredakan. Akibatnya, pikiran jadi lebih tenang & jauh dari stres. Sejatinya, tak hanya itu saja manfaat kesehatan dari memaafkan orang lain.

Secara ilmiah, memaafkan kesalahan dapat bermanfaat baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Secara sosial, memaafkan merupakan wujud kebesaran jiwa & perilaku yang dianggap baik.

Ada banyak manfaat kesehatan dari memaafkan orang lain, antara lain:

1. Hindari Tekanan Darah Tinggi
Para peneliti University of California, San Diego temukan bahwa orang2 yang bisa melepaskan kemarahannya & memaafkan salah orang lain cenderung lebih rendah risikonya alami lonjakan tekanan darah.

2. Terhindar dari Risiko Penyalahgunaan Obat & Alkohol
Sejumlah penelitian buktikan bahwa rasa benci, dendam & permusuhan dapat picu tekanan darah tinggi. Stres muncul ketika perasaan kecewa atau tersakiti. Memaafkan adalah sebuah proses perdamaian dgn diri sendiri. Seseorang yg memberi maaf justru akan merasa lebih rileks untuk menerima kondisinya.

3. Turunkan Risiko Serangan Jantung
Para ilmuwan buktikan bahwa permintaan maaf yg ditujukan pada seseorang bisa tingkatkan kesehatan jantungnya. Orang alami perlakuan kasar akan alami peningkatan tekanan darah yang memicu serangan jantung atau stroke. Namun ketika dengar kata 'maaf', tekanan darah akan menurun kembali.

4. Jauh dari Stres dan Depresi
Penelitian yang dimuat Personality and Social Psychology Bulletin temukan bahwa memafkan secara positif dapat kurangi gejala depresi. Tak hanya itu, memaafkan akan kembalikan pikiran positif, dan perbaiki hubungan. Selain itu, memaafkan juga berkaitan dengan perilaku positif lain seperti sifat dermawan, murah hati & tidak mudah tertekan.

Saturday, April 28, 2012

Definisi Sukses.....

Sukses itu sederhana,

sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya,

sukses itu tidak serumit/serahasia seperti kata kiyosaki/tung desem waringin/the secret,

sukses itu tidak perlu dikejar,

SUKSES adalah ANDA !!!

karena kesuksesan terbesar ada pada diri Anda sendiri...

Bagaimana Anda tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi 1 ovum, itu adalah sukses pertama Anda!

Bagaimana Anda bisa lahir dengan anggota tubuh sempurna tanpa cacat, itulah kesuksesan anda kedua...

Ketika Anda ke sekolah bahkan bisa menikmati studi S1 di saat tiap menit ada 10 siswa drop out karena tidak mampu bayar SPP, itulah sukses Anda ketiga...

Ketika Anda bisa bekerja di perusahaan ternama, dimana di saat 46 juta orang menjadi pengangguran, itulah kesuksesan Anda keempat...

Ketika Anda masih bisa makan tiga kali sehari, di saat ada 3 juta org mati kelaparan setiap bulannya itulah kesuksesan Anda yang kelima...

Sukses terjadi setiap hari, Anda tidak pernah menyadarinya...

Saya sangat tersentuh ketika menonton film Click! yg dibintangi Adam Sandler,

"Family comes first", begitu kata2 terakhir kepada anaknya sebelum dia meninggal...

Sakin sibuknya di Adam Sandler ini mengejar kesuksesan, ia sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk anak & istrinya, bahkan tidak sempat menghadiri hari pemakaman ayahnya sendiri, keluarga nya pun berantakan, istrinya yang cantik menceraikannya,

anaknya jadi ngga kenal siapa ayahnya...

Sukses selalu dibiaskan oleh penulis buku laris supaya bukunya bisa terus2an jadi best seller dng membuat sukses mjd hal yg rumit dan sukar didapatkan...

Sukses tidak melulu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex,

pensiun muda, menjadi pengusaha, punya kolam renang/helikopter, punya istri cantik sprti Donald Trump, & resort mewah di Karibia...

Tapi buat saya pribadi yg bisa hidup dng sangat berkecukupan, saya rasa sukses memiliki arti yang berbeda...

Sukses adalah mencintai & bangga terhadap diri Anda sendiri, mengerjakan apa yang Anda sukai kapan saja dan di mana saja....

Sukses sejati adalah hidup dng penuh syukur atas segala rahmat Tuhan, sukses yang sejati adalah menikmati & bersyukur atas setiap detik kehidupan Anda,

pada saat Anda gembira Anda, gembira sepenuhnya,

sedangkan pada saat Anda sedih, Anda sedih sepenuhnya,

setelah itu Anda sudah harus bersiap lagi menghadapi episode baru lagi.

Sukses sejati adalah hidup benar di jalan Allah,

hidup baik, tidak menipu, apalagi scam, saleh & selalu rendah hati,

Sukses itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan,

tidak lagi menginkan kesembuhan ketimbang sakit,

sukses sejati adalah bisa menerima sepenuhnya

kelebihan, keadaan, dan kekurangan Anda apa adanya dengan penuh syukur.

Monday, February 13, 2012

Tersenyumlah


Sosok yang sering tersenyum akan lebih mudah untuk sukses dibandingkan dengan yang lain karena ia lebih dapat menaklukkan hati orang lain.

Rasulullah adalah orang yang paling banyak tersenyum dan tertawa di hadapan para sahabat beliau. Bahkan, beliau menjadikan senyum sebagai ibadah yang digunakan untuk menyembah Allah sebagaimana sabdanya, " Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah"

" Bagaimana seorang muslim tidak tersenyum sementara dia telah meridhai Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad SAW sebagai nabinya ? Bagaimana ia tidak tersenyum sementara burung-burung bernyanyi, merpati berdendang, matahari bersinar, bulan bercahaya indah, pagi hari datang dalam terang cahaya dan hujan datang di balik awan di langit? Bagaimana ia tidak tersenyum, sementara angin sepoi bertiup, daun-daun gemerisik, air jatuh diantara bebatuan mendendangkan lagu cinta dan keindahan?

Jiwa yang selalu tersenyum akan melihat kesulitan dengan tenang, untuk kemudian mengalahkan kesulitan itu dengan tersenyum pula. Sedangkan jiwa yang cemberut ketika melihat kesulitan ia membesar-besarkannya, kemudian ia lari darinya dan berlindung di kepompongnya dan selalu beralasan dengan kata-kata " seandainya", "jika" dan "kalau".
Padahal zaman yang ia cela itu tidak lain adalah hasil dari temperamen dan pendidikannya.

Tidak ada yang membuat jiwa dan wajah anda cemberut selain keputus-asaan. Maka jika anda ingin tersenyum, perangilah keputusasaan itu. Kesempatan dan pintu keberhasilan masih akan selalu terbuka luas bagi manusia. Dan selalu berpikirlah positif akan kebaikan dan kesuksesan kita di masa depan.


==
" Seseorang bertanya kepada seorang ulama ahli fikih,
" Jika saya membuka baju saya dan masuk ke sungai untuk mandi,
apakah saya harus menghadap kiblat atau ke arah lain ?
" Ulama itu menjawab, " Menghadaplah ke arah bajumu yang engkau
buka tadi agar tidak hilang."

==

Suatu hari, seseorang berpapasan dengan Asy'ab yang sedang membawa keledainya.
Lalu sambil bercanda orang tersebut berkata, " Wahai Asy'ab, saya sudah kenal
dengan keledaimu, tapi saya belum kenal denganmu.
Maka Asy'ab menjawab, tidak heran, karena sesama keledai biasanya saling mengenal"

Tuesday, January 31, 2012

Terampil Menjadi Pemimpin Usaha

...Anda dipercaya mengendalikan usaha. Mulai saat ini Anda mesti menunjukkan kinerja bisnis secara menyeluruh, bukan lagi parsial segi produksi-manufaktur saja.

  Saat ini, sebagai business-leader pandangan Anda sangat ditentukan oleh cognitive bandwidth dan personality Anda. Bagaimana Anda menyikapi posisi bisnis, menyerang (offensive) atau bertahan (defensive) terhadap gempuran kompetitor? Cari tahu gambaran besar (the big picture) yang disebut business-landscape serta detail komponennya, bagaimana interaksi dan relevansinya masing-masing.

  Cermati posisi uang kas tiap minggu, kalau perlu tiap hari. Dengan mencermati cash-flow, Anda  bisa dapat gambaran awal tentang mekanisme bisnis Anda (the business-mechanics). Dari segmen produk dan pasar mana saja uang itu mengalir masuk? Sektor apa saja yang paling besar mengalirkan uang keluar? Kemudian, di akhir minggu (atau tiap hari) posisi uang-kas Anda negatif atau positif? Bagaimana proyeksi uang kas ini minggu depan? bulan dan semester depan? Di akhir tahun?

  Untuk meningkatkan kelihaian berbisnis, pelajari ketiga laporan dasar keuangan: Cash-Flow (laporan arus-kas), Income Statement (laporan laba-rugi), dan Balance-Sheet (neraca keuangan). Ketiganya penting, namun yang kritikal adalah cash-flow!

  Dengan terus mewaspadai mekanisme arus-kas, kita bisa meraba apa sih yang sesungguhnya dibeli pelanggan? Bisa menyelidiki mengapa mereka beli dari Anda? Bisa segera tahu, apa yang mesti dilakukan jika barang dagangan tidak laku? Secara lugas, Ram Charan, (bukunya: Know How, The 8 Skills That Separate People Who Perform from Those Who Don't, 2007. Catatan: sudah diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Gramedia) menyebutkan 8 keterampilan business-leader yang mendasar:

1. Positioning and repositioning. Keterampilan mencari dan menemukan "ide besar" atau model-bisnis yang menghasilkan profit. Dan ketika business-landscape secara signifikan berubah, Anda pun mampu, secara intelektual-emosional, mereposisi bisnis.

2. Kemampuan mengidentifikasi perubahan eksternal, dan lebih dulu memahami pola-pola bisnis (business patterns) yang terjadi, sehingga bisa mengambil posisi menyerang.

3. Keterampilan memimpin sistem-sosial bisnis Anda. Mempekerjakan orang yang tepat, yang bisa unjuk kerja tinggi (performance-nya bagus) serta perilaku dan tatanan-nilai pribadi (personal values)nya selaras dengan tatanan-nilai organisasi. Maka proses pengambilan keputusan bisa cepat dan pelaksanaan proses bisnisnya berkualitas tinggi.

4. Kemampuan "menilai orang" (judge people) berdasarkan fakta dan observasi demi menemukenali talenta terbaik mereka dan mencocokannya dengan kebutuhan bisnis.

5. Mencetak tim (molding a team) sedemikian rupa sehingga para pemimpinnya (yang semuanya berkompetensi tinggi) bisa meredam ego-nya masing-masing, dan bisa saling berkoordinasi tanpa kendala (seamlessly).

6. Kemampuan mengembangkan tujuan (goals). Visioning, dengan tetap menjaga keseimbangan antara potensi bisnis dengan kenyataan organisasi. Bukan cuma bertolak dari kinerja tahun lalu (past performance), lalu merencanakan peningkatan incremental. Ini yang disebut rear-view mirror business-plan, merencanakan bisnis ke masa depan tapi caranya dengan melihat kaca-spion (tengok ke belakang) melulu.

7. Prioritizing. Ini adalah kemampuan tingkat tinggi para business-leaders. Menetapkan prioritas yang tajam (laser-sharp priorities), dengan merumuskan tugas-tugas spesifik serta mampu menyelaraskan (allignment) semua sumber daya (resources), tindakan (actions), dan energi organisasi agar setiap vektornya fokus ke satu titik. Sinergi dan fokus.

8. Kreativitas dan sikap positif dalam menanggulangi kekuatan luar (external forces). Tekanan-tekanan sosial ini ada di luar kendali, namun pengaruhnya  cukup besar, maka mesti disikapi dan direspon dengan tepat.

Bersiaplah untuk sukses!

----------------------------------------------------
(artikel dari STRATEGIC MANAGEMENT SERVICES)