Sunday, August 19, 2012

Memaafkan bukan berarti melupakan, tapi memberi kesempatan diri sendiri untuk menghapus rasa kesal & dendam pada orang lain. Dengan demikian, rasa marah & tekanan yg mengganggu emosi pun dapat diredakan. Akibatnya, pikiran jadi lebih tenang & jauh dari stres. Sejatinya, tak hanya itu saja manfaat kesehatan dari memaafkan orang lain.

Secara ilmiah, memaafkan kesalahan dapat bermanfaat baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Secara sosial, memaafkan merupakan wujud kebesaran jiwa & perilaku yang dianggap baik.

Ada banyak manfaat kesehatan dari memaafkan orang lain, antara lain:

1. Hindari Tekanan Darah Tinggi
Para peneliti University of California, San Diego temukan bahwa orang2 yang bisa melepaskan kemarahannya & memaafkan salah orang lain cenderung lebih rendah risikonya alami lonjakan tekanan darah.

2. Terhindar dari Risiko Penyalahgunaan Obat & Alkohol
Sejumlah penelitian buktikan bahwa rasa benci, dendam & permusuhan dapat picu tekanan darah tinggi. Stres muncul ketika perasaan kecewa atau tersakiti. Memaafkan adalah sebuah proses perdamaian dgn diri sendiri. Seseorang yg memberi maaf justru akan merasa lebih rileks untuk menerima kondisinya.

3. Turunkan Risiko Serangan Jantung
Para ilmuwan buktikan bahwa permintaan maaf yg ditujukan pada seseorang bisa tingkatkan kesehatan jantungnya. Orang alami perlakuan kasar akan alami peningkatan tekanan darah yang memicu serangan jantung atau stroke. Namun ketika dengar kata 'maaf', tekanan darah akan menurun kembali.

4. Jauh dari Stres dan Depresi
Penelitian yang dimuat Personality and Social Psychology Bulletin temukan bahwa memafkan secara positif dapat kurangi gejala depresi. Tak hanya itu, memaafkan akan kembalikan pikiran positif, dan perbaiki hubungan. Selain itu, memaafkan juga berkaitan dengan perilaku positif lain seperti sifat dermawan, murah hati & tidak mudah tertekan.