Thursday, August 27, 2009

Safety Culture Becoming Safety Success

Menarik setelah saya membaca artikel jadul mengenai safety culture becoming safety success. Ada 10 hal yang harus dikuasai leader dalam masalah HSE yaitu :
1. Leader focus on process : Bimbingan, arahan, kompetensi, kesempatan dan waktu serta pilihan inisiatif HSE apa saja yang akan dilaksanakan dalam satu tahun atau sebuah proyek adalah sebuah pilihan bagi sistem manajemen. Target adalah bagian dari tujuan yang ingin dicapai, karena itu tahapan pelaksanaan termasuk biaya mesti diseleksi agar tujuan dapat tercapai.
2. Leaders educate : bukan berarti mentraining dan ikut training saja, tetapi kewajiban HSE leader adalah menjadi inspirator bagi timnya dan tim lainnya termasuk leader lainnya.
3. Leader Use Conditional Statement : Apa yg menjadi trend, praktek terbaik, peraturan baru adalah sebuah rujukan yang menjadi ide menuju safety success, tentu strategy mencapai hal ini mesti dibuat oleh seorang pemimpin dengan bantuan timnya.
4. Leader Listen First : arahan dan bimbingan seorang leader harus diimbangi dengan kemampuan mendengar dan menangkap permasalahan serta ide yang muncul untuk mengatasi hal ini.
5. Leader promote ownership : partisipasi adalah kesadaran, kepemilikan terhadap pekerjaan dan permasalahan harus diarahkan dan dibentuk sampai level terbawah. Petunjuk mengenai partisipasi yang baik mesti digagas oleh leader.
6. Leader Encourage Choice : Kontrol secara personal/pribadi adalah tujuan leader yg mengerti safety success. Motivasi adalah jalan menuju self-control yang efektif..
7. Leader Set Expectation : process appraisal dan penghargaan adalah hasil yang ingin dicapai pekerja, untuk itu leader perlu membuat dan memastikan target pekerjaan anggotanya sesuai dengan kepentingan business.
8. Leader Are confident but Uncertain : seorang leader harus yakin bahwa target dan ukuran mampu dicapai dan hal ini bergantung pula pada anggota tim. Diskusi interaktif terarah dengan leader serta pengawasan secara mandiri oleh pekerja akan membawa inovasi dan cara terbaik menuju target yang dimaksud.  
9. Leader Look Beyond The Number : Ukuran dan target perlu dibuat, namun leader terkadang hanya fokus berapa biaya yg dibutuhkan mencapai target dan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Tanpa sadar ada hal yang tidak diukur, yaitu usaha dan cara pekerja mencapai target dengan cara yang paling mujarab, ide brillian, sikap optimis, self-control serta mematuhi budaya kerja. Kepercayaan dan rasa bahwa diri pekerja itu bagian penting dari sebuah tim akan membangun kekuatan tim. Penghargaan dan perayaan adalah bagian dari solidnya sebuah tim.
10. Leader make more distinction : Bakat/talent dan skills seorang pekerja adalah hal yang perlu diketahui leader, pekerja tidak bisa dikategorikan hitam dan putih. karena itu baik softskill maupun hardskill dari pekerja perlu dikembangkan, khusus untuk sebuah tim maka target dapat dijadikan bagian dari ukuran efektifnya sebuah tim.
 
Jika ide saya untuk bersemangat menterjemah artikel atau buku asing dirasa kurang afdol - tidak tepat, maka saya menyarankan agar para pembaca aktif menulis saran maupun pengetahuan agar transformasi skills dapat berlangsung lebih cepat