Friday, December 31, 2010

Selamat tahun baru 2011


Waktu berlalu meninggalkan kenangan
Bagai angin berhembus menerpa rerumputan
Masa lalu hanyalah sebuah kenangan
Pahit manis semua sudah kita rasakan
Canda, tawa, tangis, sedu sedan kita renungkan
Beruntung kita masih diberi kesempatan
Untuk menikmati tahun depan

2010 telah berlalu
2011 kini menjadi lembaran baru
Segala harap dan keinginan menjadi satu
Seperti air di samudra biru
Tapi Harapanku hanyalah 1
Hilangkan bencana di negeri aku

Selamat tinggal masa lalu
Selamat tinggal kenangan pilu
Selamat datang hari baru
Lembar kosong ditanganku

Akan kuukir lembar ini dengan tinta merah
Bukan berarti darah, Namun semangat
Semangat dalam jiwa
Menyambut tahun baru

Selamat tahun baru 2011

Wednesday, December 22, 2010

Love U mom, forever


Tak terasa hari ibu berlalu, tapi akankah kebahagiaan seorang ibu hanya
ada 1 hari ......

Bila senang, aku cari....pasanganku
Bila sedih, aku cari....ibu

Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu

Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat....ibuku

Bila ingin berlibur, aku bawa....pasanganku
Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu

Bila sambut hari kasih sayang. Aku beri hadiah pada pasanganku
Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"

Selalu.. aku ingat pasanganku
Selalu.. ibu ingat aku

Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
Entah kapan... aku ingin telepon ibu

Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu
Renungkan:

"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada
ibu?

tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".


Berderai air mata jika kita mendengarnya........

Tapi kalau ibu sudah tiada..........

IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....
Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...... .
Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudis
ibunya....
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya ketika
beliau renta.....

Ya Allah, semoga hamba kau beri rahmat untuk menjadi hambamu yang sholeh
kepada kedua orang tua hamba

semoga amal seorang ibu yang sholehah pada suaminya menjadi bekal
kenikmatan kelak di akhirat, amien.

Firman NS
(Mamank is the nick name)

Monday, December 6, 2010

Tahun Baru pun Tiba

Hari ini adalah hari terakhir tahun 1431 H. Malam ini adalah malam Suro (Muharram). berarti besok hari Selasa kita sudah memasuki tahun baru hijriyah 1432. Terbersit dalam hati ini menyesali kesalahan-kesalahan yang pernah ku perbuat. Terpancar sinar semangat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. ingin menjadi seorang ayah yang dapat dijadikan teladan. menjadi seorang anak yang berbakti dan mampu membuat orang tua tersenyum. ingin menjadi suami yang lebih baik lagi dalam memenuhi hak istri. ingin menjadi teman yang selalu berbagi dalam senang maupun duka. Ingin menjadi karyawan yang sukses dan dermawan. ingin menjadi ini…ingin menjadi itu…

Bukankah perasaan dan keinginan ini pernah saya alami tahun lalu. tapi mengapa terulang dan selalu terulang lagi tanpa ada yang tercapai dengan sempurna. mengapa kesalahan demi kesalahan terus terulang. kesalahan terhadap Allah. kesalahan kepada orang tua, anak, istri, teman, tetangga, dan orang lain. mengapa keinginan-keinginan yang luhur tadi tidak bisa terealisasi dengan sempurna.

Apakah penyebabnya? faktor apakah yang menghalangiku beramal sesuai keinginan dan cita-citaku? Salah dimana? siapa yang salah? ya Allah, tidak ada yang salah kecuali diriku sendiri. diriku yang sering melalaikan dan melupakan-Mu. diriku yang sering mengikuti nafsu syaithon.

Ya Allah
Pada malam ini kuserahkan jiwa dan ragaku hanya kepada-Mu. jadikanlah hamba orang yang selalu ikhlas dan komitmen pada jalan-Mu.
Yaa Allah Ya Rahman, Ya Rahiim, Ya Jabbar, Ya ‘Alimun haliim. Ya Azizul Hakim.
Ya Allah saya adalah hambamu yang dhoif, banyak kekurangan dan penuh dengan dosa dan kesalahan.
Yaa Allah kami mohon kepada-Mu, dengan rahmat-MU yang meliputi segala sesuatu, dengan kekuasaan-MU yang dengannya Engkau taklukan segala sesuatu.

Ya Allah, kami berlindung atas cahaya robbani-Mu, yang memenuhi segala sesuatu, kekuasaan-Mu yang mengatasi segala sesuatu, ilmu-Mu yang mencakup segala sesuatu. Wahai Nur, wahai yang Maha Awal dan segala yang awal, wahai Maha Akhir dari segala yang akhir.

Ampunillah dosa-dosa kami yang mendatangkan bencana,

Ampunillah dosa-dosa kami yang merusak karunia,

Ampunillah dosa-dosa kami yang menahan doa,

Ya ampunilah dosa kedua orang tua kami, kasihanilah beliau sebagaimana beliau mengasihi kami sewaktu kecil.
Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kedua orang tua kami, khususnya yang sudah meninggal dunia. Terangilah kuburnya, lapangkalah kuburnya, ya Allah jadikan doa kami saat ini menjadi penyejuk ruhnya ruh orang tua kami di kubur,

Yaa Allah, janganlah Engkau azab kedua orang tua kami, disebabkan karena maksiat dan dosa –dosa dari putra-putrinya. Yaa , Allah, sungguh dari permintaan kami yang paling dalam, semoga Engkau ampuni dosa dan kesalahan kedua orang tua kami, jika mereka sewaktu hidup tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman akan agama ini sebagaimana kami fahami saat ini. Yaa Allah , engkaulah maha pengampun .

Ya Allah, jadikanlah keluarga kami menjadi keluarga sakinah, mawadah, dan rahmah, yaitu sebuah keluarga yang selalu Engkau berikan cahaya , petunjuk dan kasih sayang dalam keluarga kami. Jauhkanlah kami dari perselisihan, saling mencari kesalahan, serta mudahkanlah kami dalam menyelesaikan persolan hidup kami.

Ya Allah, jadikanlah putra-putri kami menjadi orang-orang yang sholeh dan sholehat.

Yaa Allah, izinkanlah kami untuk bertemu kembali dengan seluruh orang tua kami, dan saudara kami untuk bertemu kembali di syurgamu dengan penuh keridhoan.

Ya Allah, Jadikan negri ini negri yang berkah, berikan kepada kami pemimpin yang berkualitas dan bijak, tidak memihak kepada kebathilan atau egois dengan dirinya sendiri, tidak mengumpulkan harta dan haus kekuasaan, sementara rakyatnya kelaparan, menderita, serta malapetaka ada dimana-mana.

ya Allah jadikan negri ini, seperti negri Madinah sewaktu Rasulullah memimpinnya, sebuah negri yang aman, makmur dan semua orang meras tenang.

Ya Allah kabulkanlah do’a kami ini.

Inilah yang sedang saya renungkan malam Suro ini. mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan kepada kita dalam menjalankan hari esok yang lebih bermakna lagi.