Tuesday, February 23, 2010

Ibu ..... (part 2)

Ibu adalah sebuah muara air dan nafas bagi kehidupan.
Tanpa ibu, aku bukanlah seseorang.
Tanpa ibu, aku adalah sepi.
Tidak pernah menuntut bayaran dari air susu yang diberikan.
Tidak pernah mengharapkan pamrih dari jasa yang telah dilakukan.
Yang ada hanyalah memberi dan memberi.
 
Ibu adalah idolaku.
Telinganya adalah pendengarku yang setia.
Matanya adalah pengawasku.
Kata-katanya adalah penasihatku.
Hatinya adalah kebahagiaanku.
Kakinya adalah surgaku.
Dan, tangannya adalah penuntunku.
 
I love you mother.
Untuk apa yang telah kulakukan, aku bukanlah sempurna.
Untuk apa yang telah engkau lakukan, bagiku engkaulah malaikat Tuhan.
Dan engkaulah yang mengerti arti dari ke tidak sempurnaan anakmu ini.
 
Ibu adalah cinta.
Ibu adalah kasih sayang.
Ibu adalah sumber cinta kasih.

Ibu ......

Ibu, bila semua orang berkata langit itu sangat tinggi

Sungguh masih lebih tinggi cintamu kepadaku

Bila semua orang berkata lautan itu sangat dalam

Sungguh masih lebih dalam kasihmu kepadaku

Bila semua orang berkata bukit itu sangat kokoh

Sungguh masih lebih kokoh perhatianmu kepadaku

Tak sanggup kata melukiskan kebaikanmu

Tak sampai nyawa membalas budi baikmu

Kecuali keshalihanku
 

Thursday, February 11, 2010

Menjadi Pensil

Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.
"Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?"

Mendengar pertanyaan si cucu,
sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya,
"Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu,
tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai.
Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti," ujar si nenek lagi.

Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya
dan bertanya kembali kepada si nenek
ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai..

"Tapi nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya." Ujar si cucu.

Si nenek kemudian menjawab,
"Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini."

"Pensil ini mempunyai 5 kualitas
yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup,
kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini."

====

"Kualitas pertama,
pensil mengingatkan kamu
kalo kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini.

Layaknya sebuah pensil ketika menulis,
kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan
yang selalu membimbing langkah kamu
dalam hidup ini.

Kita menyebutnya tangan Tuhan,
Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya" ..

.....

"Kualitas kedua,
dalam proses menulis,
nenek kadang beberapa kali harus berhenti
dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek.

Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita.
Tapi setelah proses meraut selesai,
si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali.

Begitu juga dengan kamu,
dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan,
karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".

......

"Kualitas ketiga,
pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus,
untuk memperbaiki kata-kata yang salah.

Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini,
bukanlah hal yang jelek.

Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".

......

"Kualitas keempat,
bagian yang paling penting dari sebuah pensil
bukanlah bagian luarnya,
melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil.

Oleh sebab itu,
selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".

......

"Kualitas kelima,
adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan.

Seperti juga kamu,
kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini
akan meninggalkan kesan.

Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan."